tentang Band " Loro Piker "

band punk asal malang ini baru mengeluarkan satu single rekaman. band yang terdiri dari kumpulan teman-teman sejalan di area parkiran.
ide awal dari band ini adalah kesamaan dalam pengalaman sakit hati yang pernah di alami oleh personilnya.
band ini menamakan dirinya " Loro Piker " dalam bahasa indonesia adalah Sakit pikiran atau istilah kerennya " GALAU "
berikut ini adalah personilnya :
Fajar Guitar
Anton Drum
 
Bayu Vokalis
Rojed Bassis

Kisah tentang salib Tuhan Yesus


Kisah tentang salib Tuhan Yesus, adalah sebagai berikut

Pada tahun 326, ibu dari Kaisar Konstantin, yang bernama  St. Helena (80 thn) melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk membersihkan daerah kubur Yesus. Ia menerima wahyu bahwa ia akan menemukan kubur Yesus, dan Salib-Nya. Tugas ini dilakukan dengan bantuan dari St. Macarius, uskup di kota itu. Orang-orang Yahudi menyembunyikan Salib Yesus di semacam sumur dan ditimbuni oleh batu-batu, agar para beriman tak dapat menghormati Salib itu. Hanya sedikit orang Yahudi yang mengetahui tempat Salib itu dikuburkan, salah satunya bernama, Yudas, yang didorong oleh inspirasi ilahi, menunjukkan kepada para penggali letak dari Salib itu. Yudas ini kemudian menjadi seorang Santo, dengan nama Cyriacus.

Dalam penggalian terdapat tiga salib yang ditemukan. Menurut salah satu tradisi, untuk menentukan yang mana dari salib itu adalah Salib Tuhan Yesus, maka konon St. Macarius memerintahkan ketiga salib itu untuk dibawa ke sisi tempat tidur seorang perempuan yang sakit parah dan hampir meninggal. Persentuhan dengan kedua salib itu,  tidak memberikan akibat apapun kepada perempuan itu, sedangkan persentuhan dengan salib yang ketiga di mana diyakini sebagai Salib Kristus, mengakibatkan perempuan tersebut langsung sembuh. St. Helena-pun mengenali salib yang ketiga ini sebagai Salib Kristus melalui mukjizat: yaitu dengan menyentuhkan Salib Kristus ini dengan seorang pria yang telah wafat, dan ia dapat hidup kembali. Hal ini dituliskan dalam surat St. Paulinus kepada Severus, tertulis dalam Breviary di Paris. Namun demikian, menurut tradisi St. Ambrose, Salib Kristus dikenali di antara tiga salib itu, sebab terdapat naskah yang masih terpaku disana (yang bertuliskan INRI tersebut).
Setelah penemuan ini, maka St. Helena dan Konstantin membangun sebuah basilika yang megah di Kubur Yesus yang Kudus (Holy Sepulchre). Tepat di tempat ditemukannya Salib itu, dibangun sebuah atrium basilika. Sebuah bagian dari Salib Kristus ini tetap berada di Yerusalem, yang diselubungi relikwiari dari perak; sedangkan bagian lainnya, dengan paku-pakunya dikirim kembali ke Kaisar Konstantin, dan bagian inilah yang kemudian diletakkan di dalam patung Konstantin yang berada di Konstantinopel. Paku-paku yang lain kemudian disimpan di ketedral Monza.

Referensi tertulis yang paling awal tentang Salib ini diperoleh dari St. Cyril dari Yerusalem dalam tulisannya “Catecheses” (P.G., XXXIII, 468, 686, 776) yang ditulis tahun 348, sekitar 20 tahun setelah Salib ini ditemukan oleh St. Helena. Salib ini kemudian sempat dibawa lari oleh Raja Persia, Chosroes (Khusrau), yang dikalahkan oleh Raja Heraclius II. Kemudian Salib ini dibawa dalam kemenangan ke Konstantinopel dan pada tahun 629 ke Yerusalem. Namun kemudian, Heraclius dikalahkan oleh kaum muslim dan tahun 647 Yerusalem ditaklukkan oleh mereka.

Pada tgl 14 September 1241, St. Louis dari Perancis membawa fragment dari Salib Suci ini yang diterimanya dari Templars. Fragmen ini lolos dari penghancuran di jaman revolusi dan masih disimpan di Paris. Terdapat juga bagian Salib yang lain berserta dua buah paku, yang diberikan oleh Ratu Anna Gonzaga kepada biaraSaint-Germain-des-Prés. Segera setelah ditemukannya Salib Yesus ini, maka kayunya dipotong-potong menjadi relikwi dan disebarkan ke seluruh dunia. Hal ini kita ketahui dari tulisan-tulisan dari St. Ambrosius, St. Paulinus Nola, Sulpicius Severus, Rufinus, dst. Banyak bagian disimpan di Santa Croce di Gerusalemme, Roma, dan di Notre Dame, Paris (cf. Rohault de Fleury, “Mémoire”, 45-163; Gosselin, Notice historique sur la Sainte Couronne et les autres Instruments de la Passion de Note-Dame de Paris”, Paris, 1828; Sauvage, “Documents sur les reliques de la, Vrai Croix“, Rouen, 1893).

Penyebaran bagian-bagian dari kayu Salib Yesus ini menyebabkan dibuatnya sejumlah besar salib-salib, sejak dari abad ke-4 dan seterusnya, dan banyak di antaranya masih ada sampai sekarang. Sejak abad awal inilah maka dimulai devosi untuk menghormati salib pada hari Jumat Agung, yang dimaksudkan bukan untuk menghormati kayu salib, tetapi untuk menghormati Yesus yang pernah tergantung di kayu salib itu.

Baru-baru ini dibuka perbendaharaan di Sancta Sanctorum dekat Lateran, dimana disimpan benda-benda yang berkaitan dengan kayu Salib Suci, yang memberikan pengetahuan tentang salib-salib yang mengandung partikel kayu Salib Yesus itu, dan gereja-gereja yang dibangun di abad ke-5 dan 6 untuk menghormatinya. Benda yang terkenal yang ditemukan adalah salib votive dari abad ke 5, yang padanya terpasang batu-batu permata,kotak kayu berbentuk salib dengan penutup geser yang bertuliskan, “terang dan hidup” dan salib yang diberi ornamen enamel cloisonnes . Salib votive adalah benda yang paling penting sebab ini berasal pada masa yang sama dengan salib di jaman Justin II yang disimpan di basilika St. Petrus, yang mengandung relikwi dari Salib Suci yang dipasang di batu permata. Ini diyakini sebagai salib yang tertua dalam bentuk logam berharga (De Waal in “Römische Quartalschrift”, VII, 1893, 245 sq.; Molinier, “Hist. générale des arts; L’orfèvrerie religieuse et civile”, Paris, 1901, vol. IV, pt. I, p. 37).
Salib ini yang mengandung relikwi Salib Suci pertama kali ditemukan oleh Paus Sergius I (687-701) di sakristi basilika St. Petrus (cf. Duchesne, Lib. Pont., I, 347, s.v. Sergius) yang disimpan di kotak perak yang terkunci.

Demikian sekilas tentang kayu Salib Yesus.

100 AYAT YANG MEMBUKTIKAN BAHWA YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Kejadian
1:1, "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." –
"BERE'SYIT {pada mulanya} BARA' {(Dia) menciptakan} 'ELOHIM {Allah} 'ET HASYAMAYIM {langit itu} VE'ET {dan} HA'ARETS {bumi itu}"

Kata Allah dalam bahasa Ibrani 'ELOHIM menggunakan bentuk jamak tetapi dengan kata kerja tunggal, hal ini saja sudah menyiratkan keesaan Allah yang serba kompleks.

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita (Allah Tritunggal dan bukan Allah+Malaikat), tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
11:7 Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit (TUHAN di bumi dibedakan dengan TUHAN dari langit)

Keluaran
23:20 "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.
23:21 Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.
23:22 Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.
23:23 Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.

Bilangan
(kata “TUHAN” disebut 3x menunjuk kepada Allah Tritunggal)
6:24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Mazmur
45:6 Thy throne, O God, is for ever and ever: the sceptre of thy kingdom is a right sceptre.
45:7 Thou lovest righteousness, and hatest wickedness: therefore God, thy God, hath anointed thee with the oil of gladness above thy fellows.
45:7 Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.
45:8 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.
110:1 The LORD said unto my Lord, Sit thou at my right hand, until I make thine enemies thy footstool.
110:1 Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."

Amsal
8:12 Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.
8:17 Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.
8:18 Kekayaan dan kehormatan ada padaku, juga harta yang tetap dan keadilan.
8:19 Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan.
8:20 Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah jalan keadilan,
8:21 supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku, dan kuisi penuh perbendaharaan mereka.
8:22 TUHAN telah menciptakan [kata "menciptakan" lebih tepatnya adalah MEMILIKI] aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
8:23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
8:24 Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
8:25 Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
8:26 sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.
8:27 Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya,
8:28 ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,
8:29 ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
8:30 aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
8:31 aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.
8:32 Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku.
8:33 Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.
8:34 Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.
8:35 Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia.
8:36 Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai maut."

Yesaya
6:3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" (indikasi kata “Kudus” 3x menunjuk kepada Allah Tritunggal)

6:8 Also I heard the voice of the Lord, saying, Whom shall I send, and who will go for us? Then said I, Here am I; send me.
6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku [yang tepat artinya: KAMI]?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

9:6 Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
41:22 Biarlah mereka maju dan memberitahukan kepada Kami apa yang akan terjadi! Nubuat yang dahulu, beritahukanlah apa artinya, supaya kami memperhatikannya, atau hal-hal yang akan datang, kabarkanlah kepada kami, supaya kami mengetahui kesudahannya!
Daniel 7
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. (Dalam PB, Yesus menyebut dirinya Anak Manusia)

Hosea
1:7 But I will have mercy upon the house of Judah, and will save them by the LORD their God, and will not save them by bow, nor by sword, nor by battle, by horses, nor by horsemen.
1:7 Tetapi Aku akan menyayangi kaum Yehuda dan menyelamatkan mereka demi TUHAN, Allah mereka. Aku akan menyelamatkan mereka bukan dengan panah atau pedang, dengan alat perang atau dengan kuda dan orang-orang berkuda."

Matius
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel." (Yang berarti: Allah menyertai kita.)
2:2 dan bertanya-tanya, "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:11 Mereka masuk ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, dupa dan mur.
2:15 dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya digenapi apa yang difirmankan Tuhan melalui nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
3:3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan Nabi Yesaya ketika ia berkata, "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya." (Yohanes mempersiapkan jalan bagi Yesus)

3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian setelah aku lebih berkuasa daripada aku dan aku tidak layak membawa kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

3:12 Alat penampi sudah di tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi sekam itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

3:17 lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan, "Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan."
4:3 Lalu datanglah si penggoda dan berkata kepada-Nya, "Karena Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:6 lalu berkata kepada-Nya, "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menerima Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk pada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya, "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!

4:10 Lalu berkatalah Yesus kepadanya, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:16 -- bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari hadapan-Ku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan!"
9:2 Lalu dibawalah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu, "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni."
9:3 Mendengar itu, berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya, "Orang ini menghujat Allah."

9:6 Tetapi supaya kamu tahu bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --, "Bangunlah, angkat tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
10:37 Siapa saja yang mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada Aku, ia tidak layak bagi-Ku; dan siapa saja yang mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih daripada Aku, ia tidak layak bagi-Ku.

10:38 Siapa saja yang tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.

10:39 Siapa saja yang mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan siapa saja yang kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan-Nya.

12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.

12:30 Siapa yang tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa yang tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.

12:31 Karena itu, Aku berkata kepadamu: Semua dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.

12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia berkata-kata menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak, "Tuhan, tolonglah aku!"

14:33 Orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya, "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, "Tuhan, tolonglah aku.

16:16 Jawab Simon Petrus, "Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

16:17 Kata Yesus kepadanya, "Berbahagialah engkau Simon anak Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.

16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga."
16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

16:28 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."
26:63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya, "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."

26:64 Jawab Yesus, "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
28:9 Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata, "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.

28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.

28:19 Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama (ONOMA=bentuk tunggal) Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (Ketiga Pribadi itu setingkat namun SATU=nama dalam bentuk Tunggal)

28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."

Markus
1:1 Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
1:2 Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
1:3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya",

1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." 1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."
1:34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
2:5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
2:6 Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya:
2:7 "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --:
2:28 jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.

3:11 Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah."
3:12 Tetapi Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,

5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
15:19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.

5:30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."

9:2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,

9:3 dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
12:36 Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
12:37 Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.
13:31 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu

14:61 Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?"

14:62 Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."
14:64 Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapat kamu?" Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati.
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
16:20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Lukas
10:16 Siapa saja yang mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan siapa saja yang menolak kamu, ia menolak Aku; dan siapa saja yang menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."

10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata, "Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu."

10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka, "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.

10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa atas segala kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

10:22 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."

Yohanes
1:1 Pada mulanya ada Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia (YESUS KRISTUS) dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan

1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. (Yesus datang kepada Umat Manusia yg adalah ciptaanNya)
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan tinggal di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh anugerah dan kebenaran.

5:18 Sebab itu, para pemuka Yahudi makin berusaha untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia melanggar peraturan Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.
5:22 Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,

5:23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Siapa saja yang tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa yang mengutus Dia.

5:24 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

5:25 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Saatnya akan tiba dan sudah tiba bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengar-Nya, akan hidup.

5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. (Yesus keberadaanNya Independent, ada dengan sendirinya-self existent)

5:27 Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.

5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;
5:32 ada yang lain (ALLOS=yang lain dari jenis/kualitas yang sama yaitu sama2 ILAHI)yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;
5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.
5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
9:35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir keluar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata, "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
9:37 Kata Yesus kepadanya, "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"

9:38 Katanya, "Aku percaya, Tuhan!" Ia pun sujud menyembah-Nya.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu.

10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu, "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menjadikan diri-Mu Allah."
14:6 Kata Yesus kepadanya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."

14:8 Kata Filipus kepada-Nya, "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."

14:9 Kata Yesus kepadanya, "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Siapa saja yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.

14:10 Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang tinggal di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya.
15:23 Siapa saja yang membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku

19:7 Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya, "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."
20:28 Tomas menjawab Dia, "Ya Tuhanku dan Allahku! (Bandingkan dg Matius 4:10)

Kisah Para Rasul
4:12 Tidak ada keselamatan di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
10:42 Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa itu, dan bersaksi bahwa Dialah (Yesus) yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.

10:43 Tentang Dialah (Yesus) semua nabi bersaksi bahwa siapa saja yang percaya kepada-Nya (Yesus), akan mendapat pengampunan dosa melalui nama-Nya."
Roma
9:5 Mereka adalah keturunan bapak-bapak leluhur, yang menurunkan Mesias secara jasmani, yang ada di atas segala sesuatu. Dialah (Yesus sang Mesias) Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!

I Korintus
12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.

II Korintus 13:13
13:13 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.

Efesus
4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.

Filipi
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku, "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

I Timotius
2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,

Ibrani
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan, "Engkaulah Anak-Ku! Engkau telah menjadi Anak-Ku pada hari ini"? dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku"?

1:6 Lagi pula, ketika Ia membawa Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata, "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia (Yesus)."
1:8 Tetapi tentang Anak (Yesus), Ia berkata, "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.

I Petrus
1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

I Yohanes
5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesuslah Anak Allah?

5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang bersaksi karena Roh adalah kebenaran.

5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. (Bandingkan dg Yoh 1:14) (Saya mengimani ayat ini ada dalam naskah asli dan percaya naskah TR (Textus Receptus=Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani) yg dipelihara Allah dan jelas memuat ayat ini)

5:9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab inilah kesaksian Allah, yaitu bahwa Ia bersaksi tentang Anak-Nya.

5:10 Siapa yang percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; siapa yang tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya kepada kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.

5:12 Siapa yang memiliki Anak, ia memiliki hidup; siapa yang tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.

5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
5:20 Akan tetapi, kita tahu bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dialah Allah yang benar dan hidup yang kekal.

Wahyu
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --

2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:

3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." (indikasi kata “Kudus” 3x menunjuk kepada Tuhan Tritunggal)

5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"

11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."

17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku (YESUS) akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

Dalam PL, kata-kata “Malaikat ALLAH”, ”Malaikat TUHAN”, ”Malaikat Perjanjian” menunjuk kepada Tuhan Yesus sebagai Pribadi kedua dari ALLAH TRITUNGGAL/TRINITAS.

Kata ”Malaikat TUHAN” atau ”Malaikat Allah” muncul dalam Kejadian 16:1-13, 21:17-19, 22:11-16, 31:11-13, Keluaran 3:2-4, Bilangan 22:22-35, Hakim-hakim 2:1-5, 6:11-24, 13:3-22, II Raja-Raja 19:35, Zakharia 3:1-2. Mari kita perjelas satu per satu.

Kej 16:1-13 Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada Hagar dan Ismael
16:10. Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya."
Ayat ini menyatakan Malaikat TUHAN akan membuat keturunan Hagar menjadi sangat banyak, dst
16:13 Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?"
Hagar menyebut Malaikat TUHAN atau TUHAN yang telah berfirman kepadanya dengan nama El-Roi, perhatikan kata ”Dia”
Perhatikan kata yang dicetak tebal (Bold)

Kej 21:17-19 Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar dan Ismael
21:17 Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
21:18 Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
21:19 Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
Perhatikan kata yang dicetak tebal (Bold)

Kej 22:11-16 Malaikat TUHAN waktu Kepercayaan Abraham Diuji
22:11. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan." (kata ini dalam KJV- “Here am I” cuma berarti “Ya, ini aku”, jadi bahasa Indonesia menerjemahkan dengan ”Ya, Tuhan”)
22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan" (JEHOVAH-JIREH); sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
22:15. Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
22:16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
22:17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
Perhatikan kata yang dicetak tebal (Bold)

Kej 31:11-13 Malaikat Allah menampakkan diri kepada Yakub yang Lari Meninggalkan Laban (perhatikan kata ”Akulah Allah” pada ayat 13)
31:11 Dan Malaikat Allah berfirman kepadaku dalam mimpi itu: Yakub! Jawabku: Ya Tuhan! (kata ini dalam KJV- “Here am I” cuma berarti “Ya, ini aku”, jadi bahasa Indonesia menerjemahkan dengan ”Ya, Tuhan”)
31:12 Lalu Ia berfirman: Angkatlah mukamu dan lihatlah, bahwa segala jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang, sebab telah Kulihat semua yang dilakukan oleh Laban itu kepadamu.
31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."

Kel 3:2-4 Malaikat TUHAN menampakkan diri pada Musa dalam nyala api yang keluar dari semak duri
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah." (kata ini dalam KJV- “Here am I” cuma berarti “Ya, ini aku”, jadi bahasa Indonesia menerjemahkan dengan ”Ya, Tuhan”)

Bilangan 22:22-35 Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada Bileam dan keledai betinanya.
22:22. Tetapi bangkitlah murka Allah ketika ia pergi, dan berdirilah Malaikat TUHAN di jalan sebagai lawannya. Bileam mengendarai keledainya yang betina dan dua orang bujangnya ada bersama-sama dengan dia.
22:23 Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN berdiri di jalan, dengan pedang terhunus di tangan-Nya, menyimpanglah keledai itu dari jalan dan masuk ke ladang. Maka Bileam memukul keledai itu untuk memalingkannya kembali ke jalan.
22:24 Kemudian pergilah Malaikat TUHAN berdiri pada jalan yang sempit di antara kebun-kebun anggur dengan tembok sebelah-menyebelah.
22:25 Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN, ditekankannyalah dirinya kepada tembok, sehingga kaki Bileam terhimpit kepada tembok. Maka ia memukulnya pula.
22:26 Berjalanlah pula Malaikat TUHAN terus dan berdirilah Ia pada suatu tempat yang sempit, yang tidak ada jalan untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri.
22:27 Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam, lalu dipukulnyalah keledai itu dengan tongkat.
22:28 Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?"
22:29 Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau kubunuh sekarang."
22:30 Tetapi keledai itu berkata kepada Bileam: "Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?" Jawabnya: "Tidak."
22:31 Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud.
22:32 Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: "Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan.
22:33 Ketika keledai ini melihat Aku, telah tiga kali ia menyimpang dari hadapan-Ku; jika ia tidak menyimpang dari hadapan-Ku, tentulah engkau yang Kubunuh pada waktu itu juga dan dia Kubiarkan hidup."
22:34 Lalu berkatalah Bileam kepada Malaikat TUHAN: "Aku telah berdosa, karena aku tidak mengetahui, bahwa Engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Maka sekarang, jika hal itu jahat di mata-Mu, aku mau pulang."
22:35 Tetapi Malaikat TUHAN berfirman kepada Bileam: "Pergilah bersama-sama dengan orang-orang itu, tetapi hanyalah perkataan yang akan Kukatakan kepadamu harus kaukatakan." Sesudah itu pergilah Bileam bersama-sama dengan pemuka-pemuka Balak itu.
Bileam berlutut dan sujud kepada Malaikat Tuhan

Hakim-hakim 2:1-5 Malaikat TUHAN di Bokhim
2:1. Lalu Malaikat TUHAN pergi dari Gilgal ke Bokhim dan berfirman: "Telah Kutuntun kamu keluar dari Mesir dan Kubawa ke negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangmu, dan Aku telah berfirman: Aku tidak akan membatalkan perjanjian-Ku dengan kamu untuk selama-lamanya,
2:2 tetapi janganlah kamu mengikat perjanjian dengan penduduk negeri ini; mezbah mereka haruslah kamu robohkan. Tetapi kamu tidak mendengarkan firman-Ku. Mengapa kamu perbuat demikian?
2:3 Lagi Aku telah berfirman: Aku tidak akan menghalau orang-orang itu dari depanmu, tetapi mereka akan menjadi musuhmu dan segala allah mereka akan menjadi jerat bagimu."
2:4 Setelah Malaikat TUHAN mengucapkan firman itu kepada seluruh Israel, menangislah bangsa itu dengan keras.
2:5 Maka tempat itu dinamai Bokhim. Lalu mereka mempersembahkan korban di sana kepada TUHAN.
Bangsa Israel mempersembahkan korban persembahan kepada Malaikat TUHAN, perhatikan isi perkataan Malaikat TUHAN pada perikop di atas, ada kata ”sumpah, Aku, perjanjian, selama-lamanya” yang menyatakan bahwa hanya Allah saja yang berbuat demikian.

Hakim-hakim 6:11-24 Malaikat TUHAN atau Malaikat Allah menampakkan diri kepada Gideon
6:12 Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."
6:20 Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian.
6:21 Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.
6:22 Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka."
6:23 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati."
6:24 Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan (Jehovah-Shalom). Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.
6:34 Pada waktu itu Roh TUHAN menguasai Gideon; ditiupnyalah sangkakala dan orang-orang Abiezer dikerahkan untuk mengikuti dia.
Di bagian ini, Gideon mepersembahkan daging dan roti kepada Malaikat TUHAN atau Malaikat Allah dan persembahan korbannya diterima. Gideon sadar pada ayat 22 diatas bahwa itu adalah Allah. Kemudian dia memberi nama TUHAN itu keselamatan (Jehovah-Shalom).

Perhatikan pula Allah Tritunggal/Trinitas hadir dalam perikop tersebut, pada bagian ini Allah Tritunggal hadir bersama-sama dengan kata ”TUHAN” (menunjuk pada Allah Bapa), ”Malaikat TUHAN” atau ”Malaikat Allah” (menunjuk pada Allah Anak atau Yesus Kristus dalam PB), dan ”Roh TUHAN” (menunjuk pada Allah Roh Kudus).
Ingatlah bahwa: Pada masa Perjanjian Lama (hingga sebelum Pentakosta), Roh Kudus tidak tinggal tetap dalam diri manusia (Kej 6:3—Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia), sehingga Roh Allah atau Roh TUHAN bisa meninggalkan manusia seperti yang dialami Raja Saul (I Samuel 16:14—”Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul”), Simson atau Samson (Hak 16:20—”TUHAN telah meninggalkan dia”), dan tokoh Alkitab lainnya.

Hakim-hakim 13:3-22 Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada Manoah (ayah Simson) dan istrinya
13:9 Maka Allah mendengarkan permohonan Manoah, sehingga Malaikat Allah datang pula kepada perempuan itu, ketika ia duduk di padang dan ketika Manoah, suaminya itu, tidak ada bersama-sama dengan dia.
13:15. Kata Manoah kepada Malaikat TUHAN itu: "Perkenankanlah kami menahan Engkau di sini, supaya kami mengolah anak kambing bagi-Mu."
13:16 Tetapi jawab Malaikat TUHAN itu kepada Manoah: "Sekalipun engkau menahan Aku di sini, hidanganmu itu tidak akan Kumakan. Tetapi jika engkau hendak mengolahnya menjadi korban bakaran, persembahkanlah itu kepada TUHAN." Sebab Manoah tidak mengetahui, bahwa Dia itu Malaikat TUHAN.
13:17 Kemudian berkatalah Manoah kepada Malaikat TUHAN itu: "Siapakah nama-Mu, sebab apabila terjadi yang Kaukatakan itu, maka kami hendak memuliakan Engkau."
13:18 Tetapi jawab malaikat TUHAN itu kepadanya: "Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?"
13:19 Sesudah itu Manoah mengambil seekor anak kambing dan korban sajian, lalu mempersembahkannya kepada TUHAN di atas batu. Lalu diperbuat-Nya keajaiban, sementara Manoah dan isterinya memandanginya.
13:20 Sedang nyala api itu naik ke langit dari mezbah, maka naiklah Malaikat TUHAN dalam nyala api mezbah itu. Ketika Manoah dan isterinya melihat hal ini, sujudlah mereka dengan mukanya sampai ke tanah.
13:21 Sejak itu Malaikat TUHAN tidak lagi menampakkan diri kepada Manoah dan isterinya. Maka tahulah Manoah, bahwa Dia itu Malaikat TUHAN.
13:22 Berkatalah Manoah kepada isterinya: "Kita pasti mati, sebab kita telah melihat Allah."
13:23 Tetapi jawab isterinya kepadanya: "Seandainya TUHAN hendak membunuh kita, maka tidaklah Ia menerima korban bakaran dan korban sajian dari tangan kita dan tidaklah Ia memperlihatkan semuanya itu kepada kita dan tidaklah Ia memperdengarkan hal-hal yang demikian kepada kita pada waktu sekarang ini."
13:24. Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar dan TUHAN memberkati dia.
13:25 Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh TUHAN di Mahane-Dan yang terletak di antara Zora dan Esytaol.

Pada Bagian ini Allah Tritunggal hadir bersama-sama dengan kata Allah atau TUHAN (menunjuk pada Allah Bapa), Malaikat TUHAN atau Malaikat Allah (menunjuk pada Allah Anak atau Yesus Kristus dalam PB), dan Roh TUHAN (menunjuk pada Roh Kudus). Masih ada beberapa bagian lain yang menyatakan bahwa Allah Tritunggal atau Trinitas hadir bersama dalam PL.

II Raja Raja 19:35 Malaikat TUHAN membunuh 185.000 prajurit Sanherib, raja Asyur
19:35. Maka pada malam itu keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah 185.000 orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!

Zakharia 3:1-2 Penglihatan: Malaikat TUHAN, imam besar Yosua dan Iblis
”3:1. Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"

Pada ayat 1 ada kata ”Malaikat TUHAN” dalam bahasa Ibraninya Mal’ak Jehovah sedang ayat 2 ”Malaikat TUHAN” dalam bahasa Ibraninya Jehovah (The LORD) atau Tuhan, Alkitab LAI menerjemahkan dengan kata ”Malaikat TUHAN” mungkin untuk menjelaskan hubungan ayat 1 dan 2.

Kesemua ayat di atas mengisahkan bahwa ”Malaikat TUHAN” atau ”Malaikat Allah” ”Malaikat Perjanjian” (Maleakhi 3:2) menunjuk kepada satu pribadi dari Allah Tritunggal yang sering kita sebut dengan istilah Teofani (Allah menampakkan diriNya dalam bentuk seorang malaikat atau manusia).

Alkitab LAI Terjemahan Resmi sebenarnya sudah menjelaskan secara tidak langsung bahwa oknum yang dimaksud dalam kata ”Malaikat TUHAN” atau ”Malaikat Allah” atau ”Malaikat Perjanjian” (Maleakhi 3:2) menunjuk kepada Pribadi Yesus Kristus yang menampakkan diri waktu Perjanjian Lama (PL), yaitu dengan memberi kata ”Dia” (D huruf besar) (Hak 13:16—”Dia itu Malaikat TUHAN”) dan masih banyak lagi seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Jadi Kesimpulannya yang dimaksud dengan ”Malaikat TUHAN” atau ”Malaikat Allah” atau ”Malaikat Perjanjian” (Maleakhi 3:2) dalam Perjanjian Lama-- The or an angel of the LORD, the messenger of the covenant—adalah Tuhan Yesus atau Yesus Kristus atau Allah Anak dalam bentuk Teofani (Penampakan diri Allah dalam bentuk seorang malaikat).

Banyak orang suka bukti. maka tidak salah memberi bukti meski pun, adalah benar kata GUS DUR, "Tuhan tidak perlu dibela, Gitu aja kok repot" :)

Yohanes 20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

4 NAMA MALAIKAT DALAM ALKITAB

Tahukah Anda ada berapa nama Malaikat dalam Alkitab? Jika kita membaca Alkitab maka kita akan mengetahui bahwa ada 4 nama malaikat dalam Alkitab yang bisa teridentifikasi yaitu: GABRIEL, MIKHAEL, LUCIFER (nama ini ada dalam Alkitab bahasa Inggris seperti KJV-King James Version, dalam Alkitab bahasa indonesia disebut Bintang Timur), dan ABADON / APOLION. Nah mari kita perjelas satu per satu keempat nama malaikat ini.


GABRIEL
Gabriel memainkan peran dalam kisah kelahiran Yesus, dan juga sepupu Yesus, yakni Yohanes Pembaptis yang usianya lebih tua 8 bulan dari Yesus. Lukas 1 mengisahkan tentang imam Zakharia, yang melihat malaikat di bait Allah. Gabriel mengumumkan bahwa istri Zakharia, Elisabet, akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan “menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.” Zakharia yang sudah tua menjadi ragu-ragu, maka Gabriel yang menyatakan bahwa ia “yang melayani Allah” (ay 19), menghukum Zakharia menjadi bisu sampai bayi itu dilahirkan.

Gabriel mendatangi Maria di nazaret dan memberi tahu bahwa ia akan melahirkan seorang anak, “Anak Allah Yang Mahatinggi” (ay 32). Maria menjawab bahwa ia adalah seorang perawan, tetapi Gabriel berkata, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (ay 35). Gabriel menampakkan diri kepada Daniel dalam kitab Daniel sebagai penafsir dari berbagai penglihatan Daniel yang misterius. (Dan 8:16; 9:21)

 MIKHAEL
Ada beberapa Mikhael dalam Alkitab, tetapi hanya satu yang penting yaitu Mikhael yang menjadi malaikat dengan jabatan Sang Penghulu Malaikat atau semacam “pemimpin malaikat atau kepala para malaikat.” Nabi Daniel menyebut dia lebih dari sekali sebagai “pemimpin”, Mikhael adalah malaikat pelindung surgawi bagi umat/bangsa Israel (Dan 10:13,21; 12:1). Kitab Wahyu menggambarkan sebuah peperangan pada akhir zaman, dengan Mikhael dan malaikat-malaikatnya bertempur melawan Naga, Ular Tua, Setan/ Lucifer dengan 1/3 para malaikat surga yang mejadi pemberontak mengikuti Lucifer (12:4,7). Jadi Mikhael lebih terlihat perannya pada akhir zaman ini. 







LUCIFER
Arti namanya yaitu ”pembawa terang”. Ini disebutkan hanya sekali dalam PL, dalam Yesaya 14:12-15: 
How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations! For thou hast said in thine heart, I will ascend into heaven, I will exalt my throne above the stars of God: I will sit also upon the mount of the congregation, in the sides of the north:  I will ascend above the heights of the clouds; I will be like the most High.
Yet thou shalt be brought down to hell, to the sides of the pit.
14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! 
14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku
mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Para pembaca Alkitab dari berbagai generasi percaya bahwa Lucifer itu dulunya adalah malaikat yang melayani Allah dengan pujian dan penyembahan, tubuhnya dipercaya terdiri dari berbagai macam alat musik, ketika ia bergerak, maka alat musik dalam tubuhnya berbunyi dengan indahnya, pada mulanya ia memimpin para malaikat pemuji yang berada di sekitar takhta Allah, namun kemudian ingin menjadi seperti Allah, hendak menyamai Yang Mahatinggi, dia seorang malaikat angkuh yang memberontak melawan Allah, lalu dibuang dari surga ke bumi. 
Dalam PB Paulus menyebutkan bahwa setan/Ular Tua/Naga/Singa yang mengaum-aum “menyamar sebagai malaikat Terang” (2 Kor 11:14). Dalam suratnya kepada Timotius mengenai kualifikasi rohani bagi seorang pendeta, Paulus menyatakan bahwa “janganlah ia orang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman seperti yang terjadi pada Iblis” (I Tim 3:6). Lusifer bersama para malaikat pengikutnya selalu berusaha mendakwa dan menggoda anak-anak Tuhan, bahkan berusaha menghalangi pemberitaan injil kerajaan Allah di bumi ini. Pada Masa Kerajaan Seribu Tahun, Lusifer ditangkap dan diikat serta dilemparkan ke dalam jurang maut supaya ia jangan menyesatkan bangsa-bangsa sebelum berakhir masa seribu tahun. Setelah itu dia dilepaskan dan untuk terkahir kalinya akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi dan mengumpulkan manusia yang berhasil disesatkan dan berperang melawan Allah dan orang-orang kudusnya. Namun dikalahkan oleh Allah. Akhirnya Lusifer/Iblis dan para malaikatnya akan dihukum selama-lamanya di neraka yang kekal bersama orang-orang yang tidak beroleh keselamatan dalam Yesus.

ABADON / APOLION
Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion (Why 11:9). Arti namanya ialah Kehancuran (Abadon) atau Penghancur/Pembinasa (destroyer- Apolion) Malaikat Jurang Maut ini memimpin para malaikat lain untuk menyiksa para manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya selama 5 bulan. Rupa Abadon dan para malaikat ini dalam bentuk belalang-belalang seperti kuda yang disipakan untuk peperangan, di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia, rambut seperti rambut perempuan, gigi seperti singa, dada seperti baju zirah, bunyi sayap mereka seperti bunyi kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan, ekornya seperti kalajengking dan ada sengatnya, di dalam ekor mereka terdapat kuasa untuk menyakiti manusia lima bulan lamanya. Peristiwa ini terjadi pada akhir zaman ketika malaikat meniupkan sangkakala ke lima. Para Malaikat ini hanya menyiksa tetapi tidak mencabut nyawa manusia pada 7 tahun masa kesusahan di akhir zaman nanti.

APAKAH PETRUS PAUS YANG PERTAMA?

Perkataan Yesus kepada Petrus, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku” telah menyebabkan badai perdebatan yang belum mereda selama berabad-abad. Gereja Katolik Roma menyatakan bahwa kata-kata inh membuktikan Petrus telah dijadikan lebih unggul daripada rasul-rasul lainnya dan penghormatan ini telah dialihkan kepada paus-paus Gereja Katolik Roma. Dan kesimpulannya, ketika berbicara tentang takhta Petrus, yaitu ex cathedra, maka ia tidak mungkin bersalah.

Kewenangan Paus tidak lagi diterima secara serius oleh umat Katolik seperti dulu. Ketika ia berbicara mengenai keburukan Keluarga Berencana atau dosa perceraian, perkataannya sering kali tidak dihiraukan oleh banyak orang Katolik, khususnya di Amerika Serikat. Dewasa ini banyak orang yang menganggap dirinya orang-orang Katolik yang baik tidak sependapat dengan paus mengenai peran wanita di dalam gereja dan bahkan mengenai aborsi. Namun ajaran resmi Katolik Roma yang menyangkut kewenangan gereja dalam persoalan-persoalan seperti itu masih tetap berlaku.

Bagaimanakah gagasan kepausan ini muncul dan mengapa?

Suatu Permulaan
Tahun 452 SM, ketika Attila, orang Hun, memimpin pasukan berkudanya menuju Sungai Donau dengan maksud menguasai bagian barat dari Kerajaan Romawi. Serangan yang mendadak melintasi pegunungan Alpen membawanya ke Italia bagian utara. Ia bergerak terus menuju Roma sampai ia berjumpa dengan suatu delegasi Romawi, yang memohonnya untuk meninggalkan daerah itu. Ia baru saja hendak mengabaikan mereka ketika ia mendengar bahwa Leo, uskup Roma, ada diantara rombongan itu, sebagai Kerajaan Romawi. Mereka saling berhadapan, seorang raja asing dan seorang pemimpin gereja yang memerintah. Menurut beberapa sejarawan, Attila sudah memutuskan bahwa ia tak dapat meneruskan usaha penaklukannya karena memburuknya keadaan pasukannya disebabkan perjalanan kaki yang jauh. Bagaimanapun juga, ia menyetujui permintaan Leo untuk menyelamatkan ibu kota. Hal ini menjadikan Leo lebih ulung, bukan saja sebagai seorang pemimpin agama, tetapi juga sebagai seorang politikus.

Apakah sangkut-pautnya dengan perkembangan kepausan? Leo, yang dikenal dalam sejarah sebagai Leo Agung, memanfaatkan kepercayaan yang makin kuat bahwa perkataan Kristus kepada Petrus, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku,“ dapat dipakai untuk para uskup Roma. Ini memberhnya keunggulan dan wewenang yang ia butuhkan untuk memerintah.

Akan tetapi, mengapakah kehormatan ini harus diberikan kepada uskup Roma? Betapapun, gereja dimulai di Yerusalem, dan jemaat-jemaat penting lainnya terdapat di tempat-tempat seperti Antiokhia di Siria dan Efesus. Namun, ingatlah bahwa Roma adalah ibukota Kerajaan Romawi. Kota ini mempunyai kekuatan dan pengaruh politik, sebuah kota tempat orang-orang percaya mula-mula mendirikan sebuah gereja Kristen yang kuat. Beberapa perkiraan menetapkan jumlah orang-orang percaya di Roma sekitar 30 ribu orang. Di barat, baik gereja maupun kotanya tidak mempunyai saingan. Lagi pula, para penulis Kristen yang mula-mula mengatakan bahwa Petrus dan Paulus telah mendirikan gereja di Roma. Lalu timbullah pemikiran bahwa uskup Roma menjadi calon pengganti rasul-rasul tersebut.

Lalu kita harus memahami sesuatu tentang struktur gereja. Uskup-uskup bermunculan diberbagai bagian yang berbeda dari negeri itu, tetapi kadangkala mereka berkumpul bersama untuk bersidang dan mendiskusikan masalah-masalah gereja. Seperti yang dapat diduga, uskup dari gereja-gereja yang lebih penting mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam pertemuan-pertemuan tersebut. Jadi beberapa uskup mulai menjalankan kekuasaan atas daerah-daerah geografis tertentu. Gerejka-gereja yaang lebih kecil mempunyai imam yang memberi laporan kepada uskup. Dengan demikian, Roma bertambah besar kewenangan dan kekuasaannya.

Akhirnya, semua ini mencapai puncaknya. Setelah Konstantinus menjadi kaisar pada tahun 312, ia memutuskan untuk memindahkan ibukota Kerajaan Romawi ke Roma Baru, yaitu Konstantinopel, sebuah kota yang ia namakan menurut namanya sendiri. Jadi, kekuatan politik beralih dari barat ke timur (Yunani ada di Timur dan melambangkan suatu garis pemisah di antara barat dan timur). Ketika Konstantinus mengatur Konsili yang terkenal pada tahun 325, maka itu diselenggarakan di Nicea, hanya beberapa mil dari Konstantinopel.

Persaingan di antara kedua kota itu berkembang. Suatu hari Kaisar dari Konstantinopel mengadakan sidang umum, seperti yang telah dilakukan oleh Konstantinus. Akan tetapi, ia mengundang uskup-uskup dari bagian timur kerajaan sedangkan uskup Roma diabaikan. Konsili ini menyelesaikan beberapa persoalan teologis, tetapi juga menyatakan bahwa wewenang uskup Konstantinopel berada pada peringkat kedua setelah uskup Roma karena Konstantinopel adalah “Roma Baru“.

Sementara itu, di “Roma Lama“, pernyataan ini ditafsirkan sebagai suatu tantangan terhadap wewenang uskup Roma. Maka pada suatu sinode pada tahun berikutnya di Roma, uskup-uskup barat menandaskan, “Gereja Roma yang kudus harus lebih diutamakan daripada gereja-gereja lainnya, bukan berdasarkan keputusan sinode, tetapi karena kepadanya telah diberi keunggulan oleh perkataan Tuhan dan Penebus kita di dalam kitab Injil ketika Ia berkata, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku.”

Demikianlah, suasana teologis ketika Leo menjadi uskup. Secara politik, kekuasaan Roma mulai berkurang dan karena itu alasan lama mengenai keunggulan gereja Roma oleh sebab kekuasaan dan pengaruh Roma kurang berpengaruh. Tetapi ini tak menjadi soal. Sekarang Roma dapat menuntut keunggulannya berdasarkan keunggulan Petrus. Dan karena kemerosotan politis kota itu, maka uskup sanggup menjalankan kekuasaan yang lebih besar.

Leo benar-benar menyadari kedudukan tinggi yang telah ia warisi. Jadi, pada hari pelantikannya ia menegaskan bahwa jabatannya yang baru meninggikan “kemuliaan Rasul Petrus yang kudus... dalam takhtanya, kuasanya dilangsungkan dan kewenangannya bersinar.“ Kristus berjanji untuk mendirikan gereja-Nya di atas Petrus, dan inilah penggenapan perkataan-Nya. Leo adalah seorang pengkhotbah dan organisator yang baik. Ia mengambil banyak prinsip pemerintahan Romawi dan menerapkannya kepada gereja. Organisasi gereja dibakukan di seluruh kerajaan.

Meskipun Leo telah berhasil mencegah serangan Attila orang Hun, ia tidak sanggup mencegah kaum Vandal yang menyerang Roma pada tahun 455. Di pintu gerbang kota Roma, Leo bertemu dengan Gaiseric, raja orang Vandal, yang telah membawa pasukannya sampai ke sebelah utara sungai Tiber. Leo memohon belas kasihan, tetapi kaum Vandal menjarah Roma selama 14 hari. Mereka menjarah istana-istana, menahan tawanan politik dan bahkan anggota-anggota dari kaum aristokrat sebagai sandera politik. Dengan kapal-kapal yang sarat dengan harta benda dan manusia, kaum Vandal berlayar menuju Kartago.

Uskup Leo menghibur penduduk dan menaikkan ucapan syukur kepada Allah. Oleh karena ia menjadi penengah kepada raja Vandal, suatu pembunuhan masal telah dihindari dan sebagian gereja-gereja terlindungi. Ia mengajak rakyat Roma untuk mengakui bahwa Allah telah melembutkan hati kaum barbar itu. Bruce Shelley dalam penelitiannya tentang sejarah gereja mengatakan bahwa Leo tidak menyebut dirinya dan ia tidak perlu melakukannya, meskipun ia telah menyelamatkan Roma untuk kedua kalinya. “Ia telah memakai gelar kafir yang kuno Pontifex Maximus, imam besar keagamaan di seluruh kerajaan, dan semua orang mengerti bahwa Leo-lah, bukan Kaisar, yang telah memikul tanggung jawab atas kota yang kekal itu. Petrus telah mulai berkuasa.“1

Setelah melompat beberapa abad ke depan, kita kembali melihat persaingan yang terjadi antara uskup Roma dan uskup Konstantinopel. Kedua bagian gereja ini berpisah semakin jauh. Berabad-abad telah berlalu sampai suatu hari pada tahun 1054, ketika suatu kebaktian akan dimulai di gereja Himat Kudus di Konstantinopel, dua orang wakil dari gereja Roma muncul dan meletakkan suatu bula paus (suatu pengumuman resmi dari paus) di atas Altar. Uskup Roma, secara resmi mengucilkan uskup Konstantinopel. Akan tetapi, uskup Konstantinopel tidak gentar. Bula itu akhirnya dibuang di jalan ketika seorang diaken gereja itu mendesak utusan dari Roma untuk membawanya kembali. Jadi blok timur dari Kekristenan memisahkan dirinya dari Roma. Peristiwa ini menjelaskan adanya Gereja Ortodoks Timur, yang menguatkan banyak ajaran agama (meskipun dengan berbagai perbedaan yang penting), tetapi menolak untuk menerima kekuasaan Paus.

Para Paus dan Kekuasaan Politik
Seperti yang telah kita simak, Leo Agung adalah uskup Roma pertama yang menjalankan kekuasaan politik dan kekuasaan rohani. Tetapi ia bukan yang terkahir. Untuk memahami kepausan kita harus menyadari bahwa agama menjadi kekuatan yang begitu besar selama Abad-Abad Pertengahan sehingga para paus sanggup menguasai baik dunia politik maupun dunia rohani. Dan dalam usaha untuk menyatukan keduanya para paus mengambil kepemimpinan.

Dengan bangkitnya Paus Gregorius Agung (tahun 540-606) kepausan memimpin di dalam pembakuan ibadah dan liturgi. Gregorius melepaskan kekayaan besar dan melayani umat dengan rendah hati. Ia menyebut dirinya ”hamba dari para hamba Allah.”

Di bawah kepemimpinannya, kekuasaan dan wilayah gereja makin meluas. Ketika suku Lombard menyerang Roma, Gregoriuslah yang mengerahkan bala tentara untuk mempertahankan Roma. Sekali lagi, kekuasaan rohani dan politik bersatu di dalam satu orang.

Gregorius paling dikenal karena nyanyiannya yang membakukan ibadah dalam gereja-gereja. Ia juga mendorong kecenderungan yang sedang berkembang untuk menganggap Misa sebagai pengorbanan tubuh dan darah Kristus. Pada zamannya, ia dicintai karena khotbah-khotbahnya yang relevan dan tafsirannya tentang kitab Ayub. Buku pedomannya tentang teologi pastoral yang berjudul The Book of Pastoral Rule mempunyai dampak yang besar di seluruh kerajaan.

Ia percaya pada api penyucian sebagai suatu tempat dimana jiwa-jiwa disucikan sebelum mereka masuk sorga. Teologinya tidak hanya diperoleh dari pengajaran Perjanjian baru dan para bapa gereja, tetapi juga dari takhyul yang sedang berlaku berkaitan dengan peninggalan dan doa kepada orang-orang suci. Ia percaya bahwa Misa bermanfaat baik bagi orang mati maupun bagi orang hidup. Ia mengajarkan bahwa keselamatan diperoleh baik dengan iman maupun dengan perbuatan baik.

Pada umumnya, Gregorius dinggap sebagai paus yang pertama dari abad pertengahan. Karyanya menetukan arah gereja secara teologis, litugis, dan politis untuk tahun-tahun mendatang.

Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 799, Paus Leo III sedang memimpin suatu prosesi melaui jalan-jalan di Roma ketika ia ditarik dari kudanya dan dibawa ke suatu biara Yunani. Para pendukung Paus yang sebelumnya menuduh dia telah melakukan sumpah palsu dan perzinaan. Akan tetapi, pendukungnya sendiri menyelamatkannya dan membawanya kembali ke Basilika Santo Petrus. Leo III menyadari bahwa apabila ia hendak memerintah, ia harus mengisi suatu kekosongan politik dengan memahkotai seorang kaisar yang dapat memberikannya perlindungan. Maka ia memohon bantuan kepada raja dari Frank, Karel Agung.

Pada hari Natal tahun 800, Karel datang ke Basilika Santo Petrus untuk beribadah. Pada kesempatan itu paus mendekati Karel dengan sebuah mahkota di tangannya dan menaruh di kepalanya. Akhirnya, Kerajaan Roma yang sedang hancur akan dipersatukan kembali. Fakta bahwa kaisar telah dimahkotai oleh paus menunjukkan betapa kuatnya kekuasaan paus.
Karel Agung mempunyai kekuatan militer untuk menghancurkan musuh-musuhnya. Ia melihat kekristenan menjadi pengaruh keagamaan yang dominan di dalam kerajaan. Ia percaya bahwa jiwa manusia cocok dengan gereja dan tubuh manusia cocok dengan negara. Demikianlah, gereja memerintah atas jiwa manusia dan negara atas tubuh mereka. Paus dan kaisar harus saling mendukung dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan Allah kepada mereka sementara mereka memperluas kekuasaannya bagi kebaikan umat manusia.

Karel Agung yang memegang pimpinan. Ia memperluas kekristenan di seluruh Kerajaan Romawi dan memulihkan hukum dan tata tertib. Ia memimpin kira-kira 50 kampanye untuk mengakhiri anarki di dalam kerajaannya dan memperluas perbatasannya. Ia juga memajukan kebudayaan dan pendidikan.


Perselisihan Antara Paus dan Kaisar
Adakalanya paus gagal dalam usahanya untuk mengendalikan pemimpin-pemimpin politik. Pada abad XI timbul perdebatan mengenai apakah para penguasa politik mempunyai kuasa untuk mengangkat pejabat-pejabat gereja. Di Jerman para bangsawan dan raja feodal telah mencengkeram cukup banyak kekuasaan sehingga mengendalikan gereja.
Ketika Paus Gregorius VII mulai berkuasa pada tahun 1073, ia bersikeras bahwa kekuasaan rohani lebih tinggi daripada para pemimpin politik. Ia mengancam akan mengucilkan setiap orang yang mendapatkan wewenangnya untuk melayani di dalam gereja dari para penguasa sipil. Hal ini mengakibatkan timbulnya pertikaian yang tajam antara dia dan kaisar, Henry IV. Paus menuduh Raja Henry melakukan simoni (menjualbelikan jabatan gereja). Jadi, Henry diperintahkan untuk menghadap paus. Sebaliknya Henry mengadakan suatu sinode untuk menyatakan bahwa paus tidak layak untuk memangku jabatannya. Sebagai pembalasan, Paus Gregorius mengucilkan Henry dan membebaskan seluruh rakyatnya dari kesetiaannya kepada kaisar.

Henry memutuskan bahwa sebaiknya ia mengubah sikapnya agar tidak kehilangan kekuasaannya; jadi ia datang menghadap Paus pada bulan Januari 1077 di Canossa, sebuah istana di pegunungan Italia. Kaisar mengenakan pakaian pertobatan, namun dipaksa untuk berdiri selama 3 hari di dalam salju dengan bertelanjang kaki, sambil memohon pengampunan. Akhirnya, kami mengutip perkataan Gregorius, ”Kami melepaskan belenggu anatema (kutuk) dan pada akhirnya menerimanya ke dalam pangkuan Gereja Bunda Kudus.” Sekali lagi keunggulan paus diteguhkan. Kemudian Henry memperteguh kekuatannya dan kembali, kali ini ia menawan Gregorius.

Sementara abad demi abad berlalu, kekuasaan paus sebagian besar semakin bertambah, diperkuat karena kepemimpinan politik yang lemah di Eropa. Kemuliaan kaisar pada masa silam digantikan oleh kepemimpinan agama para paus. Mereka tidak hanya diakui sebagai kepala para raja dan pangeran. Orang percaya bahwa gereja memiliki 2 buah pedang, Firman Tuhan dan pedang baja. Kekuasaan politik yang bersifat sementara akan digunakan untuk memenuhi kehendak gereja yang Am. Dengan demikian negara akan membantu dalam penyelamatan manusia. Pemikiran bahwa kesatuan politik dapat seiring dengan anekaragam agama sama sekali belum timbul dalam pikiran para penguasa abad pertengahan.

Perang Salib
Pada tahun 1095, Paus Urbanus II memproklamasikan perang salib yang pertama untuk memerdekakan Tanah Suci yang diduduki oleh orang asing. Ia mendorong orang-orang Kristen untuk mengangkat salib dan memperoleh baik berkat-berkat rohani maupun wilayah bagi diri mereka sendiri. Ia berjanji bahwa barangsiapa yang pergi akan diberikan pengampunan untuk semua dosa mereka pada masa lalu. Jika seorang tak dapat pergi, ia dapat memberikan sumbangan keuangan dan mengutus seorang pengganti. Ia juga akan diampuni dosa-dosanya pada masa lalu.

Lebih dari 5000 orang mengadakan perjalanan itu dan merebut Kota Suci Yerusalem. Seorang saksi, yang merangkum semua itu dari perspektif teologis, menulis, ”Sungguh ini merupakan hukuman yang adil dan baik sekali dari Allah bahwa tempat ini harus dipenuhi dengan darah orang-orang yang tiak percaya, karena kota ini telah demikian lama menderita oleh karena perbuatan mereka yang menghujat Allah.” Tak pelak lagi, pauslah dan bukan kaisar, yang menyatukan kerajaan untuk melawan ancaman kekuatan dari orang-orang yang menjajahnya.

Paus Innocentius III (1198-1216) adalah seorang administrator yang cakap. Ia mengatakan bahwa vikaris Kristus lebih rendah daripada Allah, namun melebihi manusia. Ia memberi tahu para pangeran Eropa bahwa kepausan itu seperti matahari, sedangkan para raja seperti bulan, yang memperoleh kekuatannya dari matahari. Dibawah kepemimpinannya kekuasaan paus mencapai puncaknya. Paus sanggup menjaga agar para pangeran tetap patuh kepadanya dengan ancaman pengucilan. Dalam hal demikian orang yang dikucilkan secara langsung dilepaskan dari semua jabatan dan bahkan tidak akan dimakamkan secara Kristen. Apabila raja dari suatu negara tidak menaati Paus, seluruh wilayahnya akan ditempatkan di bawah interdict (larangan). Semua kebaktian umum di wilayah itu dihentikan kecuali baptisan dan perminyakan orang yang mau meninggal. Jadi, kekuasaan politik harus taat, kalau tidak akan dipecat dari kekuasaan.

Kekacauan di dalam Kepausan
Bagaimanapun juga, kekuasaan paus menghadapi perlawanan keras pada abad ke-14. Paus Bonifacius menentang Edward I dari Inggris dan Philip dari Prancis karena mereka mulai mengenakan pajak kepada para pejabat gereja di wilayahnya. Bonifacius mengeluarkan unamsanctam, pernyataan tegas yang paling ekstrem dari kekuasaan paus. Ia menyatakan bahwa setiap manusia harus tunduk kepada paus dari Roma. Philip menanggapi dengan mencoba menghadapkan paus ke pengadilan di Prancis dan menyuruh orang-orangnya menangkap paus ketika ia sedang berlibur di sebuah tempat kediaman musim panas. Paus dipenjarakan selama beberapa hari dan beberapa minggu kemudian mati karena merasa terhina.

Tak pelak lagi, Philip mendapat kemenangan. Dan ketika pengganti Bonifacius mati setelah pemerintahan yang singkat, maka pada tahun 1305 para kardinal memilih seorang Prancis, Klemen V, sebagai paus. Tetapi ia tidak pernah datang ke Roma, karena lebih suka memerintah dari Avignon di Prancis Selatan. Dengan demikian mulailah suatu periode 72 tahun dimana 6 paus, semuanya berkebangsaan Prancis, secara berturut-turut memerintah dari Prancis dan bukannya dari Kota yang dianggap Kekal. Para sejarawan menjuluki masa ini ”Tawanan di Babel” dari gereja.

Perpindahan ini menimbulkan kemarahan besar, terutama di Jerman dan Italia. Negara-negara ini menolak untuk memberi sokongan kepada kepausan dan karena itu paus-paus Prancis itu mengumpulkan uang dengan meminta bayaran dan pajak untuk memperoleh hak-hak istimewa gerejani. Bilamana seorang uskup diangkat, upahnya pada tahun pertama harus diberikan kepada paus. Surat-surat penghapusan siksa dijual. Surat-surat ini menganugerahkan keuntungan-keuntungan rohani yang mencakup dari pengampunan dosa sampai perlindungan dalam perang.

Akhirnya, ketika kepausan pindah kembali ke Roma pada tahun 1377, para kardinal, yang kebanyakannya orang Prancis, mengalah kepada tekanan dan memilih seorang paus berkebangsaan Italia, Urbannus VI. Akan tetapi, kurang dari 6 bulan kemudian, mereka menyesali keputusan mereka karena Urbanus VI meremehkan mereka. Mereka membalas dengan mengatakan bahwa mereka terpaksa memilih dia karena tekanan Roma. Dengan demikian mereka menyatakan bahwa tindakan mereka sendiri tidak sah. Mereka memilih seorang paus baru, Klemens VII. Ia memutuskan bahwa ia akan pindah ke Avignon.

Dalam pada itu, paus yang telah diturunkan dari takhtanya, menanggapi dengan mengangkat suatu dewan kardinal yang baru dan melanjutkan pemerintahannya dari Roma. Inilah awal dari apa yang dalam sejarah dikenal sebagai ”Skisma besar”, yang bertahan selama 39 tahun. 2 Paus memerintah secara serempak, masing-masing menyatakan berhak untuk mengucilkan yang lain. Umat harus memilih siapa yang akan mereka anut. Italia utara, sebagian besar Jerman, Skandinavia, dan Inggris mengikuti paus di Roma; Prancis, Spanyol, Skotlandia dan Italia Selatan setia kepada paus di Avignon.

Pada tahun 1409, sekelompok kardinal dari kedua golongan yang bersaingan ini berkumpul untuk menyelesaikan pertentangan itu. Mereka memberhentikan kedua paus yang ada dan mengangkat seorang paus yang baru, Aleksander V. Akan tetapi, kedua paus yang lain itu tidak mau menerima keputusan konsili tersebut. Pada waktu itu gereja mempunyai 3 Paus, yang masing-masing menyatakan menjadi pengganti Petrus yang sah, serta menyebut saingannya itu Antikristus. Masing-masing menjual surat penghapusan siksa untuk mendapatkan cukup uang untuk memerangi saingannya.

Pada tahun 1414, kaisar mengadakan suatu persidangan di kota Kontans. Para utusan hadir berdasarkan perwakilan geografis dan mereka mempunyai kekuasaan cukup untuk menyuruh salah seorang dari ketiga paus itu mengundurkan diri dan memberhentikan keuda paus yang lain. Mereka memilih seorang paus baru, Martin V, dan akhirnya kedua paus itu menerima realitas keadaan itu dan melepaskan kekuasaan mereka sebagai paus.

Perpecahan telah berakhir, tetapi suatu masalah baru timbul, Paus Martin V tidak mengakui semua tindakan konsili yang telah memilih dia kecuali satu—yaitu keputusan mereka untuk memilih dia sebagai paus. Alasannya: dengan memilih seorang paus baru dan memberhentikan yang lain, sebenarnya Konsili di Kontans itu menegaskan bahwa sebuah konsili mempunyai kekuasaan atas Paus. Hal ini tidak dapat dibiarkan oleh Paus yang baru itu.

Jadi, sekali lagi paus dianggap yang tertinggi. Seperti yang dikatakan oleh Shelley, sekali lagi paus tidak dapat memutuskan apakah ia pengganti Petrus atau pengganti Kaisar.

Paus Tidak Mungkin Bersalah
Sementara pengaruh kepausan bertambah besar, demikian pula pengabdian yang diharapkan kepada ajaran-ajarannya. Sebagaimana Petrus adalah yang pertama di antara para rasul, demikianlah uskup Roma menjadi yang pertama di antara para uskup. Pada tahun 1647, Paus Innocentius X menolak gagasan bahwa Petrus dan Paulus bersama-sama menjadi kepala gereja sebagai suatu ajaran sesat. Kenyataan bahwa Paulus “berterang-terangan menentang“ Petrus (Gal 2:11) tidak meniadakan posisi Petrus yang tertinggi; bahkan, Roma menganggap bahwa Paulus menegur Petrus justru karena kekuasaan Petrus yang tinggi di dalam gereja mengahruskan ia ditegur.

Pernyataan bahwa Paus tidak mungkin bersalah diulang pada Konsili Vatikan yang pertama tahun 1870. ditandaskan bahwa “jikalau seorang menyangkal bahwa...Petrus yang kudus mempunyai pengganti-pengganti yang abadi dalam Keunggulannya atas gereja yang Am, biarlah ia terkutuk.“2 Selanjutnya konsili ini menegaskan bahwa paus mempunyai yuridiksi penuh dan tertinggi atas seluruh gereja, bukan saja dalam iman dan moral, tetapi juga dalam disiplin gereja dan dalam pemerintahan gereja.

Khususnya, ini berarti bahwa paus lebih berkuasa daripada semua uskup bersama-sama. Kami mengutip perkataan Ludwig Ott, seorang teolog Roma Katolik, yang mengatakan bahwa paus memiliki “kekuasaan tertinggi di dalam Gereja, artinya, tak ada yuridiksi yang memiliki kekuasaan yang lebih besar atau sama besar. Kekuasaan paus melebihi kekuasaan tiap uskup tersendiri dan juga semua uskup lain bersama-sama. Oleh karena itu, para uskup secara kolektif (terlepas dari paus), tidak sederajat atau tidak lebih tinggi daipada paus.“ Kami mengutip Ott kembali, “Jadi, paus dapat memutuskan secara mandiri setiap persoalan yang berada di bawah ruang lingkup yuridiksi gereja tanpa persetujuan uskup-uskup yang lain atau bagian-bagian lain dari gereja.“3

Doktrin ini mendapat perlawanan keras dari dalam gereja sendiri. Seorang teolog terkemuka, Dollinger, yang telah mengajar teologi selama 47 tahun, dikucilkan pada tahun 1871 karena perlawanannya terhadap dogma ini. Secara tepat ia mengomentari bahwa kepercayaan seperti itu meniadakan kebutuhanakan konsili dan uskup, karena mereka tak dapat menolak keputusan paus. Ia menulis mengenai para uskup,“Jika mereka ingin mengukuhkan keputusan paus...ini bagaikan membawa lentera-lentera untuk membantu matahari pada tengah hari.“ Demikianlah, dengan memberikan yuridiksi penuh dan karunia tak mungkin bersalah kepada paus, konsili telah menutup kemungkinan untuk menilai pengajaran-pengajarannya menurut Alkitab. Bila Paus berbicara ex cathedra, ia dapat mengganti Alkitab. Semua protes dibungkamkan.

Meskipun tidak ada bukti sejarah langsung bahwa Petrus pernah berada di Roma, gereja percaya bahwa ia mati di sana dan bahwa Basilika Santo Petrus yang asli telah dibangun di atas makamnya.

Bagaimana tentang keunggulan Petrus, pemindahan wewenangnya kepada uskup Roma, dan ajaran bahwa paus tak mungkin bersalah? Apakah ini merupakan ajaran Perjanjian Baru? Ataukah ada alasan-alasan lain yang absah untuk mempercayai doktrin-doktrin ini?

Kepausan dan Perjanjian Baru
Ketika Kristus berkata kepada Petrus,“Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku,“ jelaslah Ia bermaksud mengemukakan suatu permainan kata—kata Petrus berarti batu. Tetapi kita harus memperhatikan bahwa ada dua kata Yunani yang berbeda yang digunakan di sini.“Engkau adalah Petrus [Petros] dan di atas batu karang [petra] ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku.“ Karena petra adalah sebongkah batu, kemungkinan Kristus sedang memikirkan dirinya sendiri. Di bagian lain dari Perjanjian Baru, Ia disebut sebagai dasar gereja.

Akan tetapi, bagi kepentingan diskusi ini marilah kita mengatakan bahwa memang Petruslah yang Ia maksudkan. Para teolog Katolik Roma akan menguatkan bahwa gereja didirikan di atas dasar Kristus dan Petrus. Tetapi meskipun hal ini diterima selaku benar, 3 pertanyaan muncul. Pertama, adakah bukti dalam Alkitab bahwa wewenang Petrus dapat dipindahkan? Kedua, adakah sesuatu yang mengemukakan bahwa wewenang ini telah dipindahkan kepada uskup-uskup Roma? Dan ketiga, adakah sesuatu dalam Perjanjian Baru yang menunjukkan bahwa Petrus tak mungkin bersalah dalam pernyataan-pernyataannya dan bahwa karunia itu juga telah dilimpahkan pada uskup-uskup Roma?

Ludwig Ott, teolog Katolik sekali lagi berada dalam posisi yang tidak menguntungkan karena harus mengakui bahwa keunggulan Petrus tidak terungkap dengan jelas di dalam perkataan Kristus, tetapi bahwa kesimpulan itu dapat diambil dari sifat dan tujuan kepausan. Sedangkan untuk kepercayaan bahwa wewenang Petrus dapat dipindahkan atau bahwa itu telah dilimpahkan kepada para uskup Roma, ia tak mengutip ayat Alkitab sama sekali.

Dan bagaimana tentang ketidakmungkinan berbuat salah? Ott mengakui bahwa para bapak gereja tidak mengatakan bahwa paus tidak mungkin bersalah namun hal itu tersirat dalam beberapa pernyataan mereka. Sedangkan sebagai bukti dari Kitab Suci, ia mengacu kepada fakta bahwa Kristus telah memberikan wewenang kepada Petrus untuk mengikat dan melepaskan (Mat 16:18-20). Bagaimanapun juga, kita harus memperhatikan bahwa hal ini tidak hanya diberikan kepada Petrus, melainkan kepada semua rasul dalam mat 18:18 dan Yoh 20:23. Petrus diberikan Kunci Kerajaan Sorga karena ia dipilih untuk memberitakan Injil kepada orang Yahudi dan orang bukan Yahudi (Kis 2, 10, 15). Namun, ayat itu tidak menyebutkan bahwa hak istimewa ini dapat dipindahkan/diteruskan kepada orang lain.

Bahwa Petrus dapat berbuat salah cukup jelas dalam Surat Galatia, di mana Paulus berkata bahwa ia menegur Petrus di depan umum karena mencemarkan kemurnian Injil. Di bawah tekanan beberapa orang Yahudi, Petrus kembali kepada kebiasaan makan dari Perjanjian Lama. Paulus mengnggap hal ini tidak sesuai dengan Injil yang menolak perbedaan-perbedaan seperti itu dan menawarkan keselamatan baik bagi orang bukan Yahudi maupun orang Yahudi. Paulus menulis, “Aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah“ (Galatia 2:11).

Di dalam Perjanjian Baru posisi kepemimpinan yang tertinggi adalah penatua atau penilik jemaat (uskup/bishop). Kata-kata ini dipertukartempatkan di banyak bagian Alkitab. Tetapi tak disebut sama sekali bahwa seorang uskup menjalankan wewenang atas gereja-gereja lain, apalagi bahwa seseorang menuntut kekuasaan atas seluruh kekristenan. Para penatua (uskup) dari tiap gereja lokal hanya bertanggung jawab atas jemaatnya sendiri. Bahaya dari melimpahkan otoritas yang berlebihan kepada satu orang adalah jika ia melakukan kesalahan, gereja-gereja lain turut berbuat salah bersamanya.

Kendati suatu konsili dapat diadakan, tetapi konsili itu tidak mengikat gereja-gereja lain. Misalnya, konsili gereja yang pertama bersidang di Yerusalem dan dipimpin oleh Yakobus (bukan Petrus, meskipun ia hadir); namun kesimpulan-kesimpulannya dipersembahkan kepada gereja-gereja lain sebagai sesuatu yang “berkenan“ bukan sebagai sesuatu yang harus diikuti tanpa mempedulikan apakah gereja-gereja yang lain sependapat atau tidak. Yang jelas ialah bahwa kesimpulan setiap konsili haruslah diuji dengan Kitab Suci sebelum suatu keputusan diambil untuk mengikutinya (Kis 15:22-29).

Dapatkah kesatuan terpelihara tanpa adanya seseorang sebagai kepala? Umat Kristen mengatakan bahwa Kristus adalah Satu-satunya Kepala gereja dan kesatuan harus didasarkan pada doktrin-doktrin Kitab Suci saja.

Tulisan-tulisan Perjanjian Baru yang berbicara dengan paling jelas tentang kepemimpinan Kristus dan wewenang yang sejajar dari semua orang percaya di hadapan Allah telah ditulis oleh Petrus. Ia memperkenalkan Kristus sebagai batu penjuru (I Pet 2:6). Dengan kejelasan yang sama ia mengajarkan bahwa setiap orang percaya adalah imam di hadapan Allah (I Pet 2:4-7). Sedangkan untuk jabatan penatua atau uskup, ia menasihatkan supaya mereka “Gembalakanlah kawanan domba Allah... jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu“ (I Pet 5:2-3). Ia tidak mengharapkan bahwa seorang penatua atau uskup akan memperluas wewenangnya atas satu gereja, apalagi atas semua gereja. Hanya Kristus yang mempunyai wewenang seperti itu. Tuntutan paus harus dinilai dengan mengingat pernyataan Petrus sendiri.