KRISTEN atau NASRANI

KRISTEN, asal kata

Sebutan ini muncul 3 kali dalam Alkitab :


* Kisah Para Rasul 11:26LAI TB, Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen."NKJV, And when he had found him, he brought him to Antioch. So it was that for a whole year they assembled with the church and taught a great many people. And the disciples were first called Christians in Antioch.TR, και ευρων αυτον ηγαγεν αυτον εις αντιοχειαν εγενετο δε αυτους ενιαυτον ολον συναχθηναι εν τη εκκλησια και διδαξαι οχλον ικανον χρηματισαι τε πρωτον εν αντιοχεια τους μαθητας χριστιανουςTranslit interlinear, kai {dan} heurôn {setelah menemui} auton {dia} êgagen {membawa} auton {nya} eis {ke} antiokheian {antiokia} egeneto {itu terjadi} de {lalu} autous {pada mereka} eniauton {satu tahun} holon {penuh} sunakhthênai {(mereka) berkumpul} en {dalam} te ekklêsia {jemaat/ kumpulan umat} kai {dan} didaxai {mengajar} okhlon {orang-orang/ masyarakat} ikanon {banyak} khrêmatisai te {(mereka) dipanggil} prôton {(untuk) pertama kali} en {di} antiokheia {antiokia} tous mathêtas {para murid} khristianous {(orang2) Kristen}


* Kisah Para Rasul 26:28LAI TB, Jawab Agripa: "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!"NKJV, Then Agrippa said to Paul, "You almost persuade me to become a Christian."TR, ο δε αγριππας προς τον παυλον εφη εν ολιγω με πειθεις χριστιανον γενεσθαιTranslit interlinear, ho de {lalu} agrippas {agripa} pros ton {kepada} paulon {paulus} ephê {berkata} en {dengan} oligô {sedikit (waktu)/ mudah} me {aku} peitheis {engkau meyakinkan} khristianon {(sebagai seorang) kristen} genesthai {menjadi}


* 1 Petrus 4:16LAI TB, Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.NKJV, Yet if anyone suffers as a Christian, let him not be ashamed, but let him glorify God in this matter. TR, ει δε ως χριστιανος μη αισχυνεσθω δοξαζετω δε τον θεον εν τω μερει τουτωTranslit interlinear, ei {jika} de {tetapi} hôs khristianos {sebagai seorang kristen} mê {janganlah} aiskhunesthô {ia merasa malu} doxazetô {hendaklah ia memuji} de {tetapi} ton theon {Allah} en {karena} tô {dalam} merei {memuliakan} toutô {Nya}

Kata χριστιανος - khristianos : Christian, a follower of Christ, Pengikut Kristus .


Ketiga ayat di atas mengandung gagasan bahwa Kristen adalah gelar yang diakui umum pada zaman Perjanjian Baru, sekalipun jelas ada sebutan-sebutan lain yang dipakai oleh orang Kristen sendiri, yang barangkali lebih disukai.



Image


A. ASAL DARI SEBUTAN ITU


Istilah χριστιανος - khristianos , mungkin mulanya menggambarkan "serdadu-serdadu Kristus", atau "rumah tangga Kristus", atau "pendukung-pendukung Kristus". Lukas, yang mengenal jelas gereja Antiokhia di Siria, menempatkan pemakaian pertama sebutan itu di sana. Herodes Agripa juga menyinggung nama χριστιανος - khristianos.

Namun Kisah Para Rasul 11:26 tak dapat dipandang sebagai memastikan penanggalan asal mula gelar itu. Tapi ada alasan untuk menghubungkan kejadian itu dengan apa yang mendahuluinya, sebab Lukas baru saja menunjukkan bahwa Antiokhialah jemaat pertama dengan suatu unsur murni non-Yahudi, bekas penyembah berhala; artinya: Antiokhialah
tempat pertama di mana orang-orang non-Yahudi melihat agama Kristen lain dari mazhab Yahudi. Nama-nama yang cocok bagi orang-orang yang bertobat pasti tidak lama kemudian muncul.

Dalam beberapa sumber berpendapat bahwa kata χριστιανος - "khristianos" itu sebuah julukan yang sifatnya 'ejekan' yang berarti harfiah “Kristus-kecil” yang dilontarkan orang-orang kepada pengikut Kristus mula-mula/ Jemaat mula-mula

tuh kristus kecil.....
hei kristus kecil!
pergi kamu kristus kecil!

Kemudian nama ini menjadi nama yang legitimate untuk menyebut kelompok orang yang percaya Kristus.

Bagaimanapun juga sebutan "Kristen" atau χριστιανος - khristianos, telah baku pada tahun 60-an Masehi. Herodes Agripa yang licik memakainya pasti untuk menyindir Paulus. Petrus, mungkin dari Roma, sebelum penghambatan oleh Nero, mengingatkan "para orang pilihan" di bagian-bagian Asia Kecil, supaya seorang pun jangan malu jika dipanggil untuk menderita sebagai Kristen. Nero melancarkan tuduhan-tuduhan palsu terhadap suatu mazhab yang masyarakat umum 'sedang menyebutnya' ('appellabat' - bentuk masa kata kerjanya penting) "orang Kristen".



B. SUMBER SEBUTAN ITU


Kata χρηματισαι - 'khrêmatisai' (terjemahan Bahasa Indonesia "disebut") dalam Kisah Para Rasul 11:26 ditafsirkan bermacam-macam. Ada terjemahan "menyebut diri mereka", berpendapat bahwa "Kristen" adalah sebutan yang diciptakan di jemaat Antiokhia. Terjemahannya memang mungkin, tapi tidak harus begitu. Agaknya lebih sesuai jika masyarakat non-Kristen Antiokhia-lah yang menciptakan sebutan itu. Di lain tempat, memang masyarakat non-Kristenlah yang menggunakan sebutan itu.

χρηματισαι - 'khrêmatisai' sering diterjemahkan "disebut di depan umum" untuk menunjuk kepada perbuatan resmi dalam mendaftarkan mazhab baru di bawah nama "orang-orang Kristen". (Pendaftaran dengan mudah akan menerangkan adanya sebuah sebutan Latin). Tapi kata itu dapat dipakai lebih bebas, dan barangkali Lukas bermaksud tidak lebih dari menunjukkan, bahwa sebutan itu dipakai umum di kota pertama, di mana sebuah sebutan yang menunjukkan perbedaan sangat diperlukan. Dari sini mungkin dengan cepat dan mudah menjadi resmi dan umum.



C. PEMAKAIAN BERIKUTNYA


Jika sebutan "Kristen" mulanya nama ejekan, nama itu, seperti halnya sebutan "Metodis" pada waktu yang lebih kemudian, diterima oleh mereka yang diejek. Lama-kelamaan orang percaya harus menjawab pertanyaan "Apakah kamu Kristen?" Tidaklah memalukan untuk menerima maksud sebuah nama kehinaan, jika nama itu berisi Nama Juruselamat. Dan nama itu mempunyai kelayakan tertentu: ia memusatkan perhatian kepada unsur yang membedakan di dalam agama baru ini, yakni bahwa agama itu berpusat kepada Pribadi Kristus. Jika nama χριστος - 'khristos' tidak dimengerti oleh kebanyakan non-Kristen, dan mereka kadang-kadang mengacaukannya dengan nama umum χρηστος - 'khrêstos', yang berarti "baik, baik hati, kemurahan hati", hal itu adalah 'paronomasia', permainan kata, yang dapat dipakai untuk menghasilkan yang baik. Demikianlah dalam kepustakaan awal abad 2, nama itu dipakai tanpa persoalan oleh uskup Kristen Ignatius (di Antiokhia) dan oleh wali negeri Pliny (di daerah yang disebut dalam 1 Petrus).



Sekte Nasrani bukan Kristen :


'Sekte Nasrani' sudah ada sebelum kelahiran Yesus dan adanya kaitan nama Yesus dengan kota asalnya Nazaret bukan berarti Kekristenan asalnya itu "Nasrani". Sekte Nasrani adalah sekte Yahudi pra-Kristen.

Pada awal perkembangan kekristenan di kalangan Yahudi, masih banyak yang memelihara torat seperti yang dijumpai dalam persidangan di Yerusalem (Kisah15) dan murid-murid Yakobus (Kisah 21:20), tetapi kita mengetahui bahwa kemudian mereka mengikuti ajaran Kristus melalui pengajaran Petrus dan Paulus untuk mengikuti jalan pertobatan iman kepada Tuhan Yesus Kristus dan pertolongan Roh Kudus.

Jadi dapat dimaklumi kalau para orang Kristen yang masih dalam proses transisi 'Taurat menuju Injil' itu kemudian disamakan oleh para pemimpin Yahudi dan dianggap 'sekte Nasrani' juga (Kisah 24:5).
Tetapi dengan berkembangnya waktu dan ajaran para rasul maka makin jelas beda antara mereka yang mengikuti 'sekte Nasrani' dengan yang mengikuti ajaran Yesus yang kemudian disebut sebagai "Kristen" (Kisah 11:26;26:28; 1 Petrus 4:16)

Dalam Kitab-Suci umat Muslim, pengikut Yesus disebut sebagai 'Nasrani' (Nashara, Sura. 5:82) Ini bisa dimaklumi mengingat bahwa latar belakang Islam banyak berinteraksi dengan agama Yahudi (terutama di Medinah) dan menggunakan julukan orang Yahudi kepada orang Kristen sebagai julukan mereka juga.

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.

bandingkan dengan Terjemahan Bahasa Inggris dibawah ini yang 'mengganti' kata NASHARA menjadi Christian :


* Terjemahan Mohammed Marmaduke Pickthall,
Qs 5:82
Thou wilt find the most vehement of mankind in hostility to those who believe (to be) the Jews and the idolaters. And thou wilt find the nearest of them in affection to those who believe (to be) those who say: Lo! We are Christians. That is because there are among them priests and monks, and because they are not proud.


* Terjemahan Abdullah Yusuf Ali,
Strongest among men in enmity to the believers will you find the Jews and Pagans; and nearest among them in love to the believers will you find those who say, "We are Christians": because amongst these are men devoted to learning and men who have renounced the world, and they are not arrogant."


Orang Yahudi tidak menerima 'Yesus sebagai Kristus' (Mesias) itulah sebabnya label Nasrani yang mereka pakai. Sebenarnya Kitab Suci umat Muslim sudah menggunakan nama 'Al-Masihi' (QS 4:157) yang artinya 'MESIAS' untuk menyebut Yesus (Isa), sedangkan pengikut Yesus disebut sebagai 'Masihi'. Penggunaan nama ini menurut Ensiklopedia Islam disebut disebarluaskan oleh misionaris Kristen menggantikan istilah 'Nasrani' (Nashara, QS.5:82).


Maka penyebutan yang umum kita dengar 'Nasrani' bagi kaum Kristiani sebenarnya 'kurang tepat'.

Definisi sekte Nasrani menurut kalangan Yahudi Mesianik:

Sekte Nasrani adalah sebuah sekte dalam agama Yahudi yang hidup menuruti apa yang tertulis di dalam hukum Taurat dan percaya bahwa keselamatan datang melalui YEHÔSYUA' HAMASYIÂKH, Anak 'ELOHÎM, lahir dari perawan Mariam, mati dan bangkit, naik ke surga, duduk di sebelah kanan 'ELOHÎM Bapa, dan datang kemudian untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Tentang sekte ini, para Bapa Gereja memberikan kesaksian sebagai berikut:
"...yang menerima Kristus sedemikian rupa namun tanpa meninggalkan Hukum yang lama." (St. Yerome. On Isaiah 8:14).

"Pengikut sekte ini dikenal luas sebagai kaum Nasrani, mereka percaya kepada Kristus, anak Elohim, lahir dari perawan Maria, dan mereka berkata bahwa Ia yang menderita di bawah Pontius Pilatus, dan bangkit lagi, adalah orang yang sama seperti yang kita percayai." (Surat Yerome kepada Agustinus)

"Mereka tidak mempunyai pendapat yang berbeda, namun melakukan semua hal tepat seperti apa yang diperintahkan dalam Taurat, menurut tata cara Yahudi - kecuali kepercayaan mereka terhadap Mesias..." (Epiphanius. Panarion 29)

Sekte Nasrani tersusun atas kebanyakan orang Yahudi, kemudian orang-orang bukan Yahudi yang menganut agama Yahudi (Yunani: προσηλυτος - "PROSÊLUTOS"), dan mungkin pula para pengikut Yohanes Pembaptis. Mereka sangat rajin memelihara Taurat (Kisah Para Rasul 20:21) dan terus beribadah seperti orang Yahudi lainnya (Kisah Para Rasul 2:45). Kepemimpinan sekte ini secara berturut-turut dipegang oleh orang-orang yang berhubungan darah dengan Yesus, yang pertama adalah Yakobus, saudara Yesus, kedua Simeon anak Klopas, sepupu Yesus, ketiga Yustus, yang juga adalah sepupu Yesus, dan seterusnya. Paulus disebut-sebut juga sebagai salah seorang tokoh dari sekte ini (Kisah Para Rasul 24:5).

Sebutan Nasrani (Ibrani: NATSRÎM atau NETSARÎM) berasal dari kalangan Yahudi untuk menyebut para pengikut Yesus.

Kata ini muncul dua kali dalam Perjanjian baru (Kisah Para Rasul 24:5, 14) dan juga di dalam Talmud (Shabbath 116a, Gittin 57a, Avodah Zarah 48a).

Asal-usul sebutan ini berasal masih menjadi bahan perdebatan oleh para sarjana. Sebagian sarjana berpendapat bahwa nama tersebut berasal dari kata Ibrani נצר - NETSER, "tunas" yang dikaitkan dengan Yesaya 11:1 - bahwa Yesus adalah Sang Tunas. Tetapi teori ini kurang masuk akal jika mengingat sebutan Nasrani berasal dari kalangan orang Yahudi yang tidak percaya. Jika kata Nasrani benar berasal dari kata נצר - NETSER, maka berarti mereka mengakui bahwa Yesus adalah Mesias.

Epiphanius mencatat bahwa pengikut Yesus yang mula-mula juga disebut dengan sebutan IESSAIOI - Tunas Isai (Panarion 29 1, 3-9; 4,9).

Beberapa sarjana lain sebaliknya lebih meyakini bahwa kata Nasrani berasal dari kata Ibrani נזיר - NAZIR, yaitu sebutan untuk orang yang menyerahkan hidupnya untuk Allah seperti Samson (Hakim-hakim 13:5) dan Samuel (1 Raja-raja 1:11).

Menurut keterangan Hegesippus yang dikutip oleh Eusebius, Yakobus pemimpin sekte Nasrani hidup sebagai seorang nazir, tidak minum anggur, tidak makan daging dan tidak mencukur rambut (Historia Ecclesia II,xxiii). Praktek menahirkan diri nampaknya dilakukan oleh para pengikut Yesus mula-mula seperti yang terlihat dalam Kisah Para Rasul 21:23. Nazar yang dilakukan oleh Paulus di dalam Kisah Para Rasul 18:18 boleh jadi merupakan praktek yang serupa.


Satu lagi teori mengatakan bahwa kata Nasrani berasal dari kata Ibrani נצר - NATZAR/ NATSAR yang artinya "menaati, memelihara, menjaga". Kata ini dengan mudah bisa dihubungkan dengan istilah Yahudi NOTSRAY HATÔRÂH yang artinya "penjaga atau pemelihara Taurat". Istilah ini memang cocok sekali dengan cara hidup para pengikut Yesus yang mula-mula tetapi akan menjadi paradoks mengingat siapa pemberi nama Nasrani itu. Jika orang-orang Yahudi Farisi memberikan nama Nasrani dengan pengertian bahwa pengikut Yesus adalah "penjaga Taurat", lalu apa peranan yang tersisa untuk mereka sendiri?

Mungkin nama Nasrani diambil dari kota kelahiran Yesus, Nazaret adalah jawaban yang terbaik.

Istilah lain yang diberikan kepada para pengikut Yesus yang mula-mula adalah אביונים - "EVYÔNÎM" (orang miskin) diambil dari khotbah Yesus, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang punya Kerajaan Surga." (Matius 5:3). Hal ini juga tercermin dalam kehidupan para pengikut Yesus yang mula-mula yang sangat bersahaja (Kisah Para Rasul 2:45, 2 Korintus 8:9).

Satu istilah yang tidak kalah pentingnya adalah kata Kristen (χριστιανος - KHRISTIANOS, Kisah Para Rasul 11:26) yang sekarang digunakan secara luas untuk menyebut barangsiapa yang percaya kepada Yesus Kristus, - Katolik, Protestan, Maronit, Jacobite, Koptik, Mormon, dan seterusnya. Istilah ini muncul di kalangan orang percaya bukan Yahudi di Antiokhia, sebuah kota koloni Yunani di luar Palestina, beberapa dekade setelah kenaikan Yesus.

Secara literal, Kristen berarti "pengikut Kristus" atau "pengikut Mesias" (Mesianik), sehingga sekte Nasrani boleh juga disebut sebagai Yahudi Mesianik, untuk membedakannya dengan Yahudi Rabbinik (agama Yahudi modern).

Menarik untuk disimak bahwa para pengikut Yesus yang mula-mula tidak menyebut diri mereka נצרים - NATSRÎM, אביונים - "EVYÔNÎM", atau χριστιανος – KHRISTIANOS. Mereka lebih memilih menyebut diri mereka pengikut "Jalan Tuhan" (Kisah Para Rasul 9:2, 13:10, 18:25, 19:9, 23, 22:4-5, 24:14, 22) atau "Jalan Allah" (Matius 22:16, Lukas 20:21, Kisah Para Rasul 18:26) atau "Jalan Kebenaran" (2 Petrus 2:2,21).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar