Satu
lagi dampak keranjingan Facebook, seorang ibu muda yang tengah asyik
dan saking tidak mau diganggunya saat sedang bermain game di internet,
ibu muda di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat ini, membunuh bayinya
yang rewel. Alexander Tobias menghabisi nyawa bayinya, yang berusia
tiga bulan, dengan cara mengguncangkan badannya berkali-kali.
Menurut
laman harian Daily Mail, Tobias akhirnya dinyatakan bersalah oleh
pengadilan Florida pada sidang Rabu, 27 Oktober 2010. Berdasarkan bobot
pelanggaran yang diatur undang-undang pidana, dia terancam hukuman
maksimal seumur hidup. Hakim baru akan membacakan vonis atas terpidana
pada Desember mendatang.Ibu berusia 22 tahun itu ditahan sejak Januari
2010 dengan tuduhan pembunuhan tingkat dua. Di depan hakim, Tobias
mengakui kesalahannya.
Tobias
mengaku perbuatan kejamnya itu berawal dari FarmVille, yaitu salah satu
permainan online dari laman jejaring sosial Facebook. Keranjingan pada
permainan kompetisi bercocok tanam itu membuat Tobias lupa diri.
Dia
mengaku sangat kesal ketika putranya, Dylan Lee Edmondson, terus
menangis. Marah dan terganggu dengan tangisan tersebut, dia mengangkat
badan Dylan dan mulai menyiksanya. Setelah mengguncang badan korban
sekencang-kencangnya, Tobias lalu berusaha menenangkan diri dengan
menghisap sebatang rokok.
Bukannya
tenang, Tobias yang telah kalut, kembali mengguncang-guncangkan bayinya
hingga tewas. Dia mengatakan mungkin kepala Dylan terantuk tembok saat
diguncang-guncangkan.
FarmVille
adalah permainan selingan paling populer di Facebook dengan 62 juta
pengguna aktif dan lebih dari 24,6 juta penggemar pada fans page. Berkat
popularitas permainan itu, perusahaan Zynga sebagai pengembang
mengantongi US$5,61 miliar.
Namun,
muncul beberapa terkait kelalaian orang tua yang asyik bermain
komputer. Pada saat seperti ini anak-anak yang tinggal bersama pemain
rentan menjadi korban.
Awal
tahun ini, sepasang suami-istri di Korea Selatan membiarkan anak mereka
mati kelaparan. Saat itu mereka sibuk dengan permainan membesarkan bayi
virtual di internet.
Pada
September, seorang Ibu di AS dilarang oleh pengadilan untuk menggunakan
komputer lagi setelah dia terbukti mengabaikan anak-anaknya serta
anjingnya hingga kelaparan karena keranjingan game.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar