Gambaran garis melingkar misterius yang menghubungkan situs-situs kuno di bumi secara 3 dimensi. |
Tahukah
Anda terdapat sebuah keanehan garis peta yang menghubungkan beberapa
situs-situs kuno penting di dunia, seperti Pulau Easter (Pulau Paskah)
di kepulauan Pasifik, piramid di Mesir, garis Nasca di Peru, kuil Angkor
Watt di Kambodia dan lain sebagainya. Ketika beberapa lokasi kunci ini
dipetakan, terbentuk sebuah garis lingkaran yang nyaris sempurna,
menyuguhkan sebuah misteri yang belum bisa terpecahkan melalui
penyelidikan arkeologi saat ini.
Sederetan
tempat-tempat kebudayaan yang berpengaruh di planet ini dapat ditemukan
berjajar dalam garis lingkaran misterius ini, yang melewati pulau-pulau
kecil dan beberapa benua termasuk lokasi-lokasi yang ditengarai sebagai
legenda.
Di
Afrika, garis ini melintasi dataran tinggi (plateu) Tassili di gurun
Sahara, piramida di Mesir dan titik kunci di sepanjang sungai Tigris,
Euphrates dan Nil, ketiganya termasuk aliran air yang paling berpengaruh
pada jaman kuno. Melacak lebih lanjut garis ini, Anda akan tiba di
ibukota Persia kuno Persepolis, kota kuno Mohenjo-Daro, peramal Ammon di
oasis Siwa dan Petra, kota yang hilang, yang termasuk salah satu dari
tujuh Keajaiban Dunia.
Menelusuri
lebih jauh lagi Anda akan menemui Ur, kota Sumeria kuno, kemudian kuil
Angkor Watt di Kambodia dan Thailand, Laut Mati, Himalaya, Sungai
Qiangtang di Tiongkok dan beberapa situs yang diyakini sebagai sisa-sisa
peninggalan pulau legendaris, Atlantis. Yang mengherankan lagi, garis
misterius yang menghubungkan situs-situs tersebut berada di garis tepi
lingkaran yang melencengnya tidak lebih dari sepersepuluh dari satu
derajat latitude, dan memiliki titik pusat lingkaran yang berada di
tenggara Alaska.
Dalam
artikel Jim Alison, The Prehistoric Alignment of World Wonders,
digambarkan dengan sangat detail sejumlah temuan permutasi matematika
dalam lingkaran besar ini dan hubungannya dengan situs-situs tersebut.
Alison menulis, " Jajaran situs-situs ini mudah sekali terlihat pada
globe bumi sebagai lingkaran horison. Software program 3-D atlas dunia
juga dapat menggambarkan lingkaran besar ini (lihat foto)."
Jadi
gambaran apa dari lingkaran ini? Banyak orang mengatakan bahwa garis
hubungan tersebut menggambarkan bahwa masyarakat purba telah memiliki
sebuah pengetahuan yang jauh lebih besar daripada kepercayaan sekarang
yang dianut secara meluas dan diturunkan oleh para leluhur kita.
Sedangkan lainnya mengatakan bahwa pusat lingkaran yang ditemukan di
sebelah tenggara Alaska ini, mungkin menggambarkan dimana letak kutub
bumi sebelum mereka bergeser ke lokasi sekarang berada. Akan tetapi
terlepas dari segala teori dan perkiraan itu, terdapat satu kesamaan
yang ada dari situs-situs tersebut, yakni gambaran struktur buatan
manusia purba dengan teknologi tingkat tinggi. Beberapa situs di
sepanjang garis lingkaran ini menunjukkan sebuah kemajuan teknologi yang
membuat para periset moderen tidak dapat menjelaskannya.
Piramida
Mesir, kota Petra, benteng Ollantaytambo dan situs lainnya dalam
lingkaran ini me-nampilkan keunggulan keahlian teknik yang terus menerus
mengherankan dan mengilhami manusia. Efek yang sama dapat ditemukan di
Nasca, Peru. Desa kuno ini terus menerus membingungkan para penyelidik,
bagaimana dan mengapa penduduk asli pra Colombian membuat 300 lebih
geoglyph yang amat sangat besar pada permukaan tanah Peruvian. Geoglyph
itu menggambarkan monyet, burung, laba-laba dan hewan lainnya yang hanya
bisa terlihat dan dinikmati dengan naik pesawat terbang. Tanpa
peralatan mesin terbang moderen, apa maksud tujuan dan metode apa yang
digunakan oleh masyarakat purba dalam membuat disain yang begitu raksasa
tersebut?
Pada
1920-an, seorang penggemar benda antik amatir, Alfred Watkins,
melakukan observasi pada situs-situs keramat di Inggris. Dia menemukan
serangkaian jalur lurus yang saling berhubungan dan dia sebut sebagai
garis ley. Ketika memetakan lingkaran batu-batu, monumen-monumen dan
situs-situs perkampungan kuno tersebut, dengan rapi berjajar melintasi
seluruh negeri. Hampir menyerupai titik-titik meridian dalam akupunktur
yang digunakan dalam pengobatan Tiongkok, orang yang mempelajari garis
ley ini meyakini bahwa bumi juga memiliki sistem meridian tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar