Kisah
di bawah ini juga menjadi bagian dari mereka yang lari dari penjara dan
menjadi fenomena heboh di Amerika yang memiliki penjara di tengah
lautan bernama Pulau Alcatraz. Penjara Alcatraz yang terletak di San
Fransisco adalah penjara yang juga diperuntukkan bagi terpidana yang
juga dianggap kakap. Penjara ini juga terkenal dengan para terpidana
yang berwatak keras dan juga tempat yang sulit untuk melarikan diri.
Namun,
ternyata segala kengerian dan kekerasan yang ada di Alcatraz masih bisa
ditembus oleh tiga kawanan bandit yang fenomenal ini. Pada Juni 1962,
trio bandit, Frank Morris, Clarence dan John Anglin ternyata telah
menggunakan perencanaan yang cerdik dan cermat untuk melarikan diri dari
penjara prototipikal ini. Ini mungkin menjadi satu-satunya upaya yang
berhasil dan strategi handal yang terncana baik dengan waktu yang
terukur untuk melarikan diri dari penjara.
Alfred
Anglin dan Clarence adalah dua bersaudara yang berasal dari
Donalsonville, Georgia. Mereka berdua awalnya menjadi petani dan buruh.
Mereka pertamakali ditangkap saat mulai merampok bank di Georgia pada
tahun 1956. Clarence dan Anglin diberi hukuman 15-20 tahun dan dikirim
ke Atlanta Lembaga Pemasyarakatan, dimana mereka pertama kali bertemu
Frank Morris dan juga Allen Barat. Akibat beberapa pelanggaran kakak
beradik ini sempat dipindah ke penjara Alcatraz, begitu juga yang
dialami Frank Lee Morris, sosok penjahat kabuhan asli dari Washington,
yang juga akhirnya dikirim ke Alcatraz.
Morris
menghabiskan sebagian besar tahun-tahun awal dan masa kecil di panti
asuhan. Dia dihukum pertama pada usia 13, dan kemudian menginjak remaja
telah ditangkap lagi atas kejahatan kepemilikan narkotika dan modus
perampokan bersenjata.
Sementara
Allen Barat adalah satu-satunya dari empat konspirator yang akhirnya
tidak berpartisipasi dalam melarikan diri dari penjara dan hanya trio
bandit yang kabur. Sebab konon Allen tidak dapat membuka grill
ventilator di selnya dalam waktu yang telah ditentukan.
Pada
bulan September 1961, Morris, Barat, dan saudara-saudara Anglin
mengusahakan suatu rencana melarikan diri yang rumit. Pada bulan Mei,
akhir 1962 Morris, Barat, dan Anglins telah selesai memotong beberapa
bagian penting dari dinding sel mereka. Sebuah pelarian yang memang
rumit dan sulit.
Orang-orang
nekat ini menggunakan serangkaian alat termasuk bor dan sebuah alat
yang dirakit dari penyedot debu yang digunakan untuk menjauh dari motor
chip yang menempel di beton sel yang memang cukup ketat. Dari sini
mereka bisa masuk ke sebuah lubang ventilasi melalui salah satu koridor
utilitas belakang sel dan mencapai bagian atas atap.
Langkah
ini kemudian membuat mereka bisa menuruni atap melalui cerobong asap ke
pantai, dimana mereka dengan cepat mengumpulkan rakit buatan tangan dan
bahan seadanya dan melarikan diri ke San Fransisco Bay atau pantai San
Fransisco. Dalam versi lain menyebut bahwa mereka bisa mendapatkan
perahu karet sederhana yang bisa digunakan lari. Pelarian mereka memang
berhasil dan tidak tidak disadari atau diketahui oleh petugas jaga
hingga keesokan paginya.
Para
petugas penjara baru tahu, ketika melihat orang-orangan yang dibuat
oleh trio bandit ini untuk mengelabui. Sebuah kepala boneka dari sabun,
rambut manusia yang telah sengaja dikumpulkan, ditambah kertas toilet.
Ini semua dilakukan agar terlihat seolah mereka tidur di tempat tidur
mereka masing-masing. Langkah ini mampu mengelabui petugas yang
menginspeksi penjara malam hari.
Para
petugas penjara baru tahu, ketika melihat orang-orangan yang dibuat
oleh trio bandit ini untuk mengelabui. Sebuah kepala boneka dari sabun,
rambut manusia yang telah sengaja dikumpulkan, ditambah kertas toilet.
Ini semua dilakukan agar terlihat seolah mereka tidur di tempat tidur
mereka masing-masing. Langkah ini mampu mengelabui petugas yang
menginspeksi penjara malam hari.
Pada
hari yang sama, Polisi terus melakukan pencarian para buronan licik ini
di sekitar Alcatraz dan Pulau Bidadari meski tanpa keberhasilan. Hingga
pada tahun 1962 itu, ketiga bandit itu akhirnya masuk dalam daftar dan
sebagian List FBI Wanted.
Memang,
masa berikutnya kabar trio bandit itu tidak pernah terdengar lagi, dan
konon banyak bukti-bukti menunjukkan bahwa mereka tenggelam di teluk,
meskipun tidak ada juga bagian tubuh yang pernah ditemukan.
Sebuah
versi penyelidikan lain mengungkapkan bahwa narapidana melarikan diri
dari pulau dengan membuat lubang di bangunan untuk sampai ke atap selama
jangka waktu yang panjang dengan menggunakan benda-benda umum. Mereka
kemudian memanjat pagar penjara dan akhirnya membuat rakit yang terbuat
dari jas hujan standar penjara dan semen kontak, meluncurkan rudal itu
dari pantai timur laut dari pulau.
Tidak
diketahui apa yang terjadi setelah narapidana meluncurkan rakit.
Penyelidikan pelarian trio bandit ini juga sempat dilakukan oleh Biro
Investigasi Federal, dimulai pada tanggal 11 Juni 1962. Secara teori,
tiga narapidana bisa singgah ke Pulau Bidadari, tetapi FBI menyatakan
bahwa suhu air dingin dan arah pasang surut laut membuat peluang selamat
yang kecil bagi mereka. FBI juga menyatakan bahwa rencana dari tahanan
untuk mencuri pakaian dan mobil begitu mereka mencapai sampai di
daratan, juga tidak ada laporan pencurian mobil atau pakaian yang
disampaikan berbagai warga di daerah tersebut. Kasus ini sempat ditutup
oleh FBI pada tanggal 31 Desember 1979 setelah penyelidikan selama 17
tahun.
Meski
hingga akhir September 2009, kasus tersebut masih terus diteliti dan
diselidiki oleh US Marshall Service, dengan sebuah pernyataan, "Ada
surat perintah aktif dan Layanan Marshall tidak menyerah untuk mencari
orang," katanya. Yang menjadi masalah hingga sekarang jejak kematian
atau hidupnya trio bandit ini tidak ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar