John Terry dan Wayne Rooney merayakan gol Inggris © AFP
PEMAIN TERKAIT
- Andriy Shevchenko
- John Terry
- Roy Hodgson
- Roy Hodgson
- Steven Gerrard
- Theo Walcott
- Wayne Rooney
- Inggris
- Ukraina
- Andriy Shevchenko
- John Terry
- Steven Gerrard
- Theo Walcott
- Wayne Rooney
- Wayne Rooney
- Derby Manchester
Inggris melakoni bentrokan kontra Ukraina pada matchday terakhir Grup D di Donbass Arena, Donetsk, Rabu (20/6), dengan taruhan satu tiket ke babak delapan besar Euro 2012.
Di tempat lain pada saat yang bersamaan, Prancis menghadapi tim yang sudah pasti tersingkir, Swedia.
Baik Prancis (peringkat 1, 4 poin), Inggris (peringkat 2, 4 poin), maupun Ukraina (peringkat 3, 3 poin), sama-sama berpeluang ke perempat final dengan status sebagai juara Grup D.
Pemenang Grup D ini akan menghadapi Italia di perempat final, sedangkan status runner-up akan membawa tim yang bersangkutan ke hadapan sang juara bertahan, La Furia Roja, Spanyol.
Selain itu, satu dari mereka akan dipastikan menemani Swedia mengakhiri perjalanannya di Polandia-Ukraina.
Inggris kembali diperkuat Rooney, Ukraina minus Sheva.
Dua perbedaan mencolok itulah yang mewarnai duel Three Lions dan sang co-host dalam laga yang dipimpin oleh wasit Viktor Kassai asal Hungaria ini.
Wayne Rooney kembali ke line-up Inggris setelah absen di dua laga pembuka akibat skorsing. Dia menggantikan Andy Carroll untuk berduet dengan Danny Welbeck di lini depan.
Satu-satunya kejutan dari Roy Hodgson adalah kembali mencadangkan Theo Walcott, yang menjadi inspirasi comeback win Inggris saat melawan Swedia. Sang manajer lebih memilih James Milner dan Ashley Young sebagai starter.
Andriy Shevchenko bisa dibilang sebagai kehilangan terbesar Ukraina di laga ini. Kapten sekaligus bomber yang mencetak dua gol saat timnya menaklukkan Swedia 2-1 di matchday pertama itu harus duduk di bench akibat cedera lutut. Ini pertama kalinya bagi Ukraina mengawali laga tanpa Sheva.
Sepanjang babak pertama, Inggris yang lebih diunggulkan justru tertekan oleh Ukraina. Three Lions kalah dalam hal persentase penguasaan bola maupun jumlah peluang yang diciptakan.
Meski kembali diperkuat oleh mesin gol andalannya, Rooney, Inggris justru tak berhasil melepaskan satu pun tendangan tepat sasaran ke gawang Ukraina di 45 menit pertama.
Sebaliknya, dengan dukungan penuh publik Donetsk, Ukraina menekan habis lini pertahanan Inggris. Mereka melepaskan sembilan tendangan ke arah gawang Joe Hart, walaupun hanya satu yang on goal.
Skor 0-0 bertahan hingga jeda. Dipadu dengan skor yang sama di partai Swedia-Prancis, Three Lions masuk ke ruang ganti sebagai runner-up sementara grup.
Melihat gencarnya serangan Ukraina di babak pertama, Inggris wajib waspada. Salah-salah, mereka yang terlempar.
Sadar akan kondisi gawat itu, Inggris pun langsung menekan begitu peluit kickoff babak kedua dibunyikan. Dan, hasilnya instan!
Tiga menit babak kedua berjalan, Steven Gerrard menguasai bola untuk Inggris di sayap kanan. Sang kapten dengan lihai melewati seorang pemain Ukraina, lalu melepaskan crossing rendah. Kiper Piatov melakukan blunder, dia gagal menahan crossing itu dan bola meluncur dengan liar ke depan gawang. Sial bagi Ukraina, di sana sudah berdiri nomor 10 Inggris. Ya, Rooney yang tak terkawal lalu mendorong bola ke dalam gawang dan mengubah skor jadi 1-0.
Inggris nyaman, Ukraina tertekan. Tuan rumah pun butuh dua gol untuk membalikkan keadaan dan merebut tiket ke delapan besar.
Ukraina langsung merespons. Dan, pada menit 62, terciptalah kontroversi yang biasa kita kenal dengan nama ghost goal alias 'gol hantu' itu.
Berawal dari sebuah serangan balik cepat, Devic menembak ke arah gawang dari luar kotak penalti Inggris. Hart yang menerjang tidak bisa menahannya dengan sempurna dan bola melayang ke arah gawang. John Terry memburu bola itu dan berhasil menghalaunya, tapi ketika sudah melewati gawang. Para pemain Ukraina terhenyak, mereka protes, karena wasit tidak menganggapnya gol.
Tayangan ulang menunjukkan bola sudah sempurna melewati garis, tapi hakim garis maupun asisten wasit yang berada di dekat gawang mengatakan berbeda.
Para fans Ukraina pun berhak kecewa, sama seperti para fans Inggris dua tahun lalu ketika 'gol penyama kedudukan' Lampard saat melawan Jerman tidak disahkan, padahal bola sudah melewati garis gawang.
Setelah 'gol hantu' itu, pertandingan memanas. Ukraina bahkan memasukkan Shevchenko untuk menambah daya gedornya. Sementara itu, Inggris memasukkan Walcott dan Carroll untuk menggantikan Milner serta Welbeck.
Ukraina yang ngotot mencari dua gol dan Inggris yang berusaha mengamankan keadaan sama-sama melakukan serangan demi serangan di sisa laga, tapi tak ada gol lagi yang tercipta hingga wasit meniupkan peluit panjang.
Hasil ini, dipadukan dengan kekalahan 0-2 Prancis dari Swedia, membuat Inggris menjuarai Grup D dengan 7 poin, Prancis sebagai runner-up dengan 4 poin, sementara Ukraina menyusul Swedia masuk kotak.
Statistik Inggris - Ukraina
Penguasaan bola: 42% - 58%
Shot (on goal): 10 (3) - 16 (3)
Corner: 6 - 10
Pelanggaran: 13 - 12
Offside: 0 - 0
Kartu kuning: 2 - 3
Kartu merah: 0 - 0
Penyelamatan: 3 - 2
Susunan pemain Inggris (4-4-1-1): Hart, Johnson, Cole, Terry, Lescott, Gerrard (c), Young, Milner (Walcott 69'), Parker, Rooney (Chamberlain 87'), Welbeck (Carroll 82').
Cadangan: Green, Butland, Kelly, Baines, Jones, Jagielka, Walcott, Henderson, Downing, Oxlade-Chamberlain, Carroll, Defoe.
Susunan pemain Ukraina (4-1-2-1-2): Piatov, Selin, Khacheridi, Rakitskiy, Tymoshchuk (c), Garmash (Nazarenko 78'), Gusev, Yarmolenko, Konoplyanka, Milevskiy (Butko 77'), Devic (Shevchenko 70').
Cadangan: Koval, Goryainov, Kucher, Shevchuk, Mikhalik, Butko, Aliyev, Rotan, Nazarenko, Shevchenko, Voronin, Seleznyov.
Pencetak gol:
1-0 (48') Rooney
Kartu kuning: Tymoschuk (63'), Gerrard (73'), Rakitskiy (74'), Cole (78'), Shevchenko (86').
Penyisihan grup telah selesai. Babak berikutnya adalah perempat final. Inggris vs Italia dan Spanyol vs Prancis melengkapi partai Republik Ceko vs Portugal serta Jerman vs Yunani di delapan besar. (bola/gia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar