Kematian Rasul-Rasul Yesus

perjamuan terakhir

Pada umumnya umat Kristen hanya kematian murid Jesus yang bernama Judas Iskariot Mat 27:5 yaitu dengan cara menggantung diri. Kemudian dimana Yudas Iskariot menggantung diri Mat 27:7-8.
Bagaimana sebenarnya akhir hayat atau akhir dari kehidupan murid-murid Jesus yang 11 lagi dan bagaimana kematian Rasul Matias pengganti Yudas, dan bagaimana kematian Rasul-rasul lainnya yang ada di Perjanjian Baru? Apakah mereka meniggal setelah sakit dimasa tuanya. Atau apakah mereka m`ti dengan dielu-elukan, dihormati sebagai seorang tokoh ulama/keagamaan atau mati dengan upacara kerajaan. Atau juga mati dengan upacara kehormatan adat Jahudi, atau mati “saur matua” seperti adat dari suku Batak. Kemudian setelah mati martir bagaimana dengan makam atau kuburannya apakah ada yang ziarah ?.
Penulis berpikir jika memang harus mati “martir” seperti murid-murid Yesus, kemungkinan besar tidak banyak orang tua yang akan merelakan anaknya menjadi Pelayan Allah/Gereja (Pendeta, Pastor, Diaken). Demikian juga tidak ada orang yang mau menjadi Sintua, Penatua atau Pelayan Part Time di Rumah Allah.
Kalau memang memilih pasti orangtua atau kita sendiri lebih baik masuk Polisi atau Tentara atau Pegawai Negeri karena kalau mati membela negara pasti masuk Taman Makam Pahlawan, Kenaikan pangkat, dan gaji yang sama pada saat bertugas.
Kematian Rasul Allah atau murid-murid Jesus sangat tragis dan sangat menyayat hati. Mereka semua mati martir di dalam mempertahankan keyakinannya kepada Yesus. Sehelai rambutpun tidak pernah terlintas di dalam pikiran mereka untuk mengingkari Yesus. Bahkan ada yang mati sambil berkotbah, dan ada pula yang mati dengan membaw` jiwa baru di dalam kematiannya.
Rasul Yakobus adalah Rasul pertama dari 12 Rasul yang menjadi martir. Kisah Rasul Yakobus menjadi martir dituliskan di Kisah Para Rasul 12:2. Ia dihukum mati sekitar tahun 44 M oleh perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang dikatakan Yesus sebelumnya tentang ia dan saudaranya Rasul Yohanes (Markus 10:39).
Hanya Rasul Yohanes yang luput dari mati martir. Tetapi penderitaan Yohanes sangat memilukan. Yohanes sudah diputuskan untuk hukuman mati, tetapi hanya berkat pengasihan Allah saja Yohanes selamat dari maut. Allah masih memakai Yohanes dalam pelayananNYA, meskipun sudah digoreng diatas minyak yang mendidih, Yohannes tidak jadi mati martir, dan akhirnya dia dilepas dan kemudian dibuang ke pulau Patmos. Disinilah Yohanes menghabiskan masa tuanya dengan tenang serta menyelesaikan penulisan kitab yang ada di dalam Perjanjian Baru. Memang murid-murid Yesus pernah menganggap bahwa Rasul Yohanes sebagai murid yang dikasihi Yesus, tidak akan pernah mati sampai kepada kedatangan Yesus yang kedua kali. Yohanes 21:23
Berikut kisah tragis kematian dari murid-murid Jesus (kecuali Yudas Iskariot karena telah berhianat), kiranya semakin menguatkan iman kita dalam bersaksi tentang Kerajaan Allah.

1.    Simon Petrus.

     Rasul Petrus di salib dengan kepala di bawah. “Satu-satunya kisah yang dimiliki tentang kemartiran Rasul Petrus berasal dari penulis Kristen awal, Hegesippus. Kisahnya mencakup penampakan Kristus yang ajaib. Ketika Petrus sudah tua (Yohanes 21:18), Nero merencanakan untuk menghukum mati Petrus. Ketika murid-rnurid mendengarnya, mereka memohon kepada Petrus untuk melarikan diri dari kota itu [yang diyakini Roma] dan ia melakukannya. Namun, ketika ia sampai di pintu gerbang kota, ia melihat Kristus yang berjalan ke arahnya. Petrus menjatuhkan diri bertelut dan berkata, “Tuhan, Engkau mau pergi ke mana?” Kristus menjawab, “Saya datang untuk disalibkan lagi.” Melaluinya, Petrus tahu ini waktu untuk menderita dan mati bagi Yesus dan memuliakan Allah (Yohanes 21:19). Jadi, ia kembali ke kota. Setelah ditangkap dan dibawa ke tempat kemartiran. Menurut St. Jerome, ia meminta agar disalibkan dengan posisi terbalik karena ia memandang dirinya tidak layak untuk disalibkan dalam posisi yang sama dengan Tuhannya.

 2.   Andreas.
Illustrasi Penyaliban Andreas
      Rasul Andreas mati di salib seperti Petrus, tetapi dengan salib berbentuk X.   <"font-family: Arial,sans-serif; font-size: 10pt;">Dia memberitakan Injil kepada banyak bangsa Asia dan menjadi martir di Edessa dengan disalibkan pada kayu salib berbentuk X, yang kemudian dikenal sebagai Salib Santo Andreas. Sebelum meninggal, ia di siksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut Andreas yg turut menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yang telah di ucapkan oleh Andreas sebelum meninggal dunia : “Ternyata keinginan dan cita-cita saya bisa terkabul, dimana saya bisa turut merasakan saat-saat disiksa dan disalib seperti YESUS”. Bahkan pada saat ia disiksapun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkhotbah sambil dihukum cambuk.
3.    Yakobus, saudara Yesus dan penulis surat Yakobus.
     Ia tampaknya menjadi pemimpin gereja di Yerusalem (lihat Kisah Para Rasul12:27; 15:13-29; 21:18-24). Waktu dan cara kematiannya, yang tepat, tidak diketahui dengan pasti meskipun dipercaya itu terjadi pada tahun 66 M. Menurut Flavius Josephus, ahli sejarah Yahudi, imam besar Ananus memerintahkan agar Yakobus dihukum mati dengan dirajam batu. Namun Hegesippus, penulis Kristen awal, mengutip ahli sejarah abad ke-3 Eusebius, berkata bahwa Yakobus dilemparkan dari menara Bait Allah. Versi tentang kematiannya lebih lanjut menyatakan bahwa ia tidak mati setelah dijatuhkan, jadi kepalanya dipukul dengan pentung yang lebih padat, yang mungkin adalah pentung yang digunakan untuk memukul pakaian, atau pukul besi yang digunakan oleh tukang besi.

4.    Yohanes, murid yang dikasihi Yesus.
Dikatakan ia ditangkap di Efesus dan dibawa ke Roma tempat ia dilemparkan ke dalam tempat penggorengan yang diisi minyak yang mendidih, tetapi tidak melukainya. Allah masih memakainya untuk menyelesaikan pelayananNya, dan Allah menunjukkan kekuasaanNya. Akibatnya ia dilepaskan dan dibuang oleh Kaisar Domitian ke Pulau Patmos, tempat ia menulis Kitab Wahyu. Setelah dilepaskan dari Patmos ia kembali ke Efesus, tempat ia meninggal sekitar tahun 98 M. Ia satu-satunya rasul yang tidak mengalami kematian yang mengerikan.

5.    Filipus.
Rasul Filipus martir tepat setelah 10 tahun kematian Rasul Yakobus, pada tahun 54 M. Rasul Filipus dikatakan telah dihukum cambuk dan dilemparkan ke dalam penjara serta kemudian disalibkan di Hierapolis di Phrygia.
6.    Bartolomeus.
Rasul Bartolomeus yang disebut juga sebagai Natanael ia menjadi misionaris di beberapa negara di Asia, antara lain ia memberikan kesaksian di Turki.  Kemudian menerjemahkan Injil Matius ke dalam bahasa India Timur dan mengajarkannya di negara itu. Bangsa kafir dengan kejam memukuli dan menyalibkannya Armenia.

7.    Tomas.
Rasul Tomas memberitakan Injil ke Persia, Parthia, dan India. Di Calamina, India, ia disiksa oleh orang kafir yang marah, tubuhnya ditusuk tombak dan dilemparkan ke dalam nyala api oven.

8.    Matius.
Rasul Matius menjadi martir, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Ethiopia.

9.    Yakobus anak Zebedeus, kakak rasul Yohanes.
Rasul Yakobus adalah murid yang pertama dipanggil YESUS, ia dipenggal kepalanya di Yerussalem.
Ia adalah rasul pertama yang menjadi martir dari antara 12 rasul (Kisah Para Rasul 12:2). Ia dihukum mati sekitar tahun 44 M atas perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang diramalkan Yesus tentang ia dan saudaranya Yohanes (Markus 10:39).
Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya yang luar biasa menimbulkan kesan yang mendalam pada satu orang yang menangkapnya sehingga ia jatuh bertelut di depan rasul itu, meminta ampun kepadanya, dan mengaku bahwa ia adalah orang Kristen juga. Ia berkata bahwa Yakobus jangan mati sendiri akibatnya mereka berdua dipenggal kepalanya.

10.   Tadeus alias Yudas saudara Yakobus
Ia disalibkan di Edessa, kota kuno Mesopotamia, sekitar tahun 72 M, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari YESUS.

11.   Simon orang Zelot.
Simon Orang Zelot, menginjil di daerah Mauritania, Africa, dan juga di Britania, dimana akhirnya dia disalib pada tahun 74 M, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari YESUS.

12.   Matias, Rasul pengganti Yudas Iskariot.
Hampir tidak ada sesuatu yang diketahui tentangnya. Tetapi dikatakan bahwa ia dirajam batu di Yerusalem dan kemudian dipancung, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari YESUS.

Marilah kita kuatkan iman kita dengan perkataan Yesus ini:
Yoh 14:6      Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.  Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Yoh 8:40      Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku;  Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah;  pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
Lukas 12:8   “Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.”
Flp 4:20       Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar